Saat ini, pebalap Pramac Ducati, Jorge Martin, memimpin klasemen dengan perolehan 485 poin, unggul 24 poin dari pebalap Ducati utama, Francesco Bagnaia, yang berada di posisi kedua.
Meskipun Bagnaia merupakan pebalap dengan kemenangan terbanyak di main race musim ini, yakni 10 kali, Martin berhasil menjaga konsistensinya.
Jorge Martin, yang dijuluki "Martinator," telah memenangkan tujuh sprint race, tiga main race, enam kali finis di podium kedua, dan dua kali di podium ketiga.
Dengan demikian, Martin menunjukkan performa yang stabil sepanjang musim.
Musim MotoGP 2024 masih menyisakan seri Barcelona, di mana akan ada sprint race dan main race yang berpotensi mengubah posisi klasemen.
Bagnaia masih memiliki peluang untuk menyalip poin Jorge Martin jika ia tampil optimal di Barcelona.
Namun, Martin hanya perlu memenangkan sprint race di MotoGP Barcelona untuk mengamankan gelar juara dunia.
Meski begitu, Tardozzi menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah begitu saja.
"Ini belum selesai sampai benar-benar berakhir. Kami berfokus untuk memenangkan dua balapan di Barcelona. Jorge akan berusaha mengumpulkan poin-poin yang diperlukan," kata Tardozzi kepada Marca.
Tardozzi juga menyayangkan posisi Ducati saat ini, meskipun Bagnaia telah memenangkan 10 balapan, namun tetap tertinggal 24 poin.
"Itu berarti kami membuat lebih banyak kesalahan dibandingkan Jorge, jadi dia memang pantas memimpin kejuaraan," tambahnya. (lila)