Sprint GP Solidario de Barcelona: Martin Gagal Menutup Kejuaraan Dunia, Bagnaia Perpanjang Pertarungan

Martin memulai balapan dengan baik, namun sempat tertinggal sebelum berhasil mengejar dua pembalap Ducati lainnya. Ia kemudian menempati posisi kedua, tetapi harus menyerahkan posisinya kepada Enea Bastianini di Tikungan 5 pada lap terakhir.

"Saya merasa baik, terima kasih atas pertunjukannya untuk Enea, itu luar biasa," ujar Jorge Martin setelah balapan.

"Saya salah memilih ban depan, harusnya menggunakan ban keras. Tapi saya belum mencobanya. Besok, tujuannya tetap sama: mengejar kemenangan. Kami berada di jalur yang bagus, dan saya akan mencoba untuk menutup musim ini dengan hasil terbaik."

Setelah naik podium, Martin menyoroti pertarungannya dengan Bastianini sebagai momen yang memengaruhi jalannya balapan.

"Itu balapan yang cukup normal. Saya pikir saya bisa maju, tetapi pertarungan dengan Enea membuat saya kehilangan waktu. Saya tidak memiliki kecepatan seperti Pecco (Bagnaia), dia jauh lebih cepat. Saya mencoba mempertahankan posisi kedua, tetapi suhu lintasan membuat saya tidak nyaman," ungkapnya.

Martin juga memuji strategi Bagnaia yang menggunakan ban depan lunak tanpa pengujian sebelumnya. "Saya terkejut Pecco memilih ban itu, tapi hasilnya membuktikan keputusannya tepat," katanya.

Meski gagal mengunci gelar, Martin tetap optimis menghadapi balapan terakhir.

"Hari ini saya banyak bertarung dengan Enea, besok semoga lebih santai. Ini akan menjadi hari yang panjang, tetapi saya akan mencoba menikmatinya semaksimal mungkin. Fokus utama saya adalah menjaga ritme dan memberikan yang terbaik."

Saat ini, Martin masih memimpin klasemen dengan keunggulan 19 poin atas Bagnaia. Pertarungan menuju gelar juara akan ditentukan di balapan terakhir yang diprediksi akan berlangsung sengit.