OTO.VIRALNEWS.ID - Pebalap Ducati, Pecco Bagnaia, gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP yang telah diraihnya dalam dua musim terakhir. Gelar juara dunia MotoGP 2024 resmi jatuh ke tangan Jorge Martin setelah hasil seri di Montmelo.
Meski Bagnaia berhasil finis pertama di MotoGP Barcelona 2024, capaian itu tidak cukup untuk menutup selisih poin dengan Jorge Martin. Bagnaia mengakhiri musim ini di posisi kedua klasemen dengan selisih 10 poin dari rivalnya tersebut.
Nama Bagnaia sendiri melambung seiring dominasi Ducati dalam beberapa musim terakhir. Pebalap asal Italia itu menjadi juara dunia MotoGP pada 2022 dan 2023, merebut gelar dengan performa gemilang, termasuk di musim lalu saat mengalahkan Jorge Martin dalam perebutan gelar.
Namun, cerita berbeda terjadi pada MotoGP 2024. Jorge Martin tampil konsisten sepanjang musim, hingga memastikan diri sebagai juara dunia. Bagnaia, yang harus merelakan gelarnya, tetap menunjukkan sikap sportivitas tinggi.
Senyuman Bagnaia saat Jorge Martin merayakan gelar juaranya menjadi sorotan di Montmelo. Dalam beberapa kesempatan, pebalap berusia 27 tahun itu tampak tulus memberikan selamat kepada sang rival.
"Aku hanya melihat Jorge. Kami saling kenal dengan baik, dan jika gelar juara dunia harus diraih orang lain selain diriku, aku ikut gembira untuknya," ujar Bagnaia seperti dilansir Crash.net.
Bagnaia juga mengakui bahwa Jorge Martin pantas mendapatkan gelar tersebut. "Ia layak mendapatkannya. Ia sudah melakukan pekerjaan luar biasa, dan aku tersenyum melihatnya merayakan karena tahu persis seberapa menyenangkan momen tersebut," katanya.
Bagnaia menyebut bahwa momen menjadi juara dunia adalah puncak dari kerja keras seorang pebalap. "Seumur hidup kamu berusaha untuk sampai ke tahap itu, dan saat mencapainya, itu memberikan perasaan yang luar biasa. Jadi, aku hanya ikut tersenyum melihat apa yang sudah ia capai," tuturnya.
Dengan hasil ini, Jorge Martin mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai juara dunia MotoGP 2024, sementara Bagnaia menunjukkan sisi lain dari seorang juara sejati: menerima kekalahan dengan besar hati.