OTO.VIRALNEWS.ID - Franco Colapinto, pembalap muda asal Argentina, menjadi salah satu sorotan di ajang Formula 1 musim 2024.
Tidak hanya menarik perhatian berkat jumlah penggemar baru yang ia bawa ke dunia motorsport, tetapi juga melalui performa impresifnya di lintasan. Meski masa depannya di Formula 1 belum pasti, Colapinto tetap fokus mempertahankan performa seperti yang ia tunjukkan pada debutnya di Grand Circus.
Pada usia 21 tahun, Colapinto menjalani transformasi luar biasa: dari seorang remaja yang mengidolakan Fernando Alonso dan Lewis Hamilton, kini ia berhadapan langsung dengan nama-nama besar tersebut di lintasan balap.
"Impian setiap pembalap adalah mencapai Formula 1, dan itulah yang telah saya perjuangkan selama ini. Ketika Anda sampai di sana, Anda ingin lebih. Saya ingin mencetak poin, naik podium, dan terus melangkah lebih jauh," ungkap Colapinto dalam sebuah wawancara di Madrid bersama Cerveza Quilmes.
Sebagai pembalap tim Williams, Colapinto telah membuktikan dirinya dengan berhasil melaju hingga sesi Q1, Q2, dan Q3 di beberapa balapan.
Baginya, Formula 1 adalah tentang ambisi tanpa batas. "Atlet dan pembalap bisa sampai ke puncak dengan menjadi kompetitif dan tidak pernah puas dengan pencapaian mereka," tambahnya.
Meski baru di Formula 1, Colapinto menyadari bahwa perjalanan di dunia balap ini adalah tentang terus mengejar mimpi yang lebih tinggi.
"Ketika saya memasuki Formula 1, saya bermimpi mencetak poin. Sekarang, saya ingin naik podium. Di masa depan, saya ingin memenangkan balapan dan menjadi juara dunia," jelasnya.
Colapinto juga mencerminkan kedewasaan luar biasa dalam menghadapi persaingan dengan para pembalap senior yang pernah ia idolakan.
"Aneh rasanya bersaing dengan pembalap yang dulu saya tonton, seperti Alonso, yang dua kali lebih tua dari saya. Tapi begitu helm terpasang, semuanya sama. Anda ingin mengalahkan mereka semua, tanpa peduli siapa yang ada di sebelah Anda," katanya.
Meskipun usianya muda, Colapinto membuktikan bahwa ia tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga mentalitas untuk bersaing di level tertinggi.
"Ketika pahlawan atau idola itu hilang dari benak Anda, rasa hormat berubah. Anda tidak melihat mereka sebagai idola lagi, tetapi sebagai kompetitor yang harus Anda kalahkan," pungkasnya.
Dengan ambisinya yang besar, Franco Colapinto tidak hanya menjadi harapan Argentina, tetapi juga salah satu pembalap muda yang paling menjanjikan di Formula 1 saat ini.
