Aleix Espargaro Tutup Karier dengan Penuh Emosi di Sirkuit Catalunya

Photo Author
- Kamis, 28 November 2024 | 20:20 WIB
Aleix Espargaro
Aleix Espargaro

OTO.VIRALNEWS.ID - Pembalap MotoGP Aleix Espargaro secara resmi mengakhiri kariernya yang gemilang di Grand Prix Barcelona awal bulan ini.

Di usia 35 tahun, Espargaro menutup perjalanannya di dunia balap motor yang telah dimulai sejak 2012, dengan catatan tiga kemenangan grand prix, tujuh pole position, 11 podium, dan pencapaian terbaik di posisi keempat dalam klasemen akhir.

Espargaro, yang dikenal sebagai figur kunci dalam membangun kekuatan Aprilia di MotoGP, mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lahir dari bakat semata, melainkan kerja keras yang konsisten.

"Kerja keras mengalahkan bakat, dan saya sangat percaya itu benar," ungkap Espargaro. "Saya ingin dikenang sebagai orang yang tidak pernah menyerah."

Sejak bergabung dengan Aprilia pada 2017, Espargaro menghadapi banyak tantangan, termasuk finis di posisi ke-17 dalam klasemen pada dua musim. Namun, upayanya membuahkan hasil signifikan sejak 2021, menjadikan Aprilia sebagai salah satu tim yang kompetitif.

Grand Prix Valencia yang dijadwalkan ulang ke Barcelona memberikan momen emosional bagi Espargaro, yang mengakhiri kariernya di kampung halaman.

Akhir pekan itu terasa sempurna dengan kemenangan Jorge Martin atas Francesco Bagnaia untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2024. Espargaro, yang terlihat berbagi momen hangat dengan Martin, menggambarkan pengalaman itu sebagai "10/10."

Salah satu momen berkesan adalah ketika Espargaro mengendarai Honda RS125 yang digunakannya dalam debut grand prix pada 2005. "Ketika saya menjalani lap terakhir dengan motor pertama saya, rasanya luar biasa, seperti anak kecil," katanya.

Ia juga mengenang emosi saat balapan terakhir. "Saya menangis di grid. Ketika lampu hijau menyala, saya fokus, tetapi saat melewati garis finis, saya tidak bisa menahan air mata.

Jorge berkata kepada saya, 'Kita berhasil, ini juga milikmu.' Saya merasa sangat beruntung bisa mengakhiri karier di Catalunya bersama sahabat saya yang menjadi juara dunia."

Espargaro meninggalkan MotoGP dengan warisan sebagai pembalap yang tak pernah menyerah, simbol kerja keras, dan dedikasi di dunia balap. "Inilah mengapa saya mengatakan bahwa saya adalah orang yang paling beruntung," tutupnya.

 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X