Pecco Bagnaia Rinci Deretan Insiden yang Membuatnya Kehilangan Gelar MotoGP 2024

Photo Author
- Senin, 2 Desember 2024 | 22:18 WIB
Francesco Bagnaia
Francesco Bagnaia

OTO.VIRALNEWS.ID - Meskipun tampil impresif sepanjang musim MotoGP 2024, Francesco "Pecco" Bagnaia gagal mempertahankan gelar juara dunia.

Pembalap Ducati tersebut mengakui sejumlah kesalahan dan insiden yang membuatnya kehilangan kesempatan mempertahankan mahkota juara. Sementara itu, Jorge Martín hanya mengalami tiga kali gagal finis sepanjang musim, yang membantunya merebut gelar juara dunia.

Silverstone: Kesalahan Terbesar
Bagnaia menyebut Sprint Race di MotoGP Inggris sebagai momen paling disesalkan. Start buruk dan upaya mengejar ketertinggalan membuatnya terjatuh saat berada di posisi ketiga.

Insiden ini memberikan sembilan poin tambahan bagi Martín, memperlebar jarak di klasemen. “Itu adalah kesalahan terbesar saya musim ini,” ujar Bagnaia. “Saya terlalu memaksakan diri, dan itu adalah kesalahan murni.”

Misano: Kerugian Terbesar
Di GP Emilia-Romagna, Bagnaia kembali terjatuh saat berusaha mempertahankan posisi ketiga di sirkuit kandangnya.

Meskipun menyalahkan ban pada awalnya, ia kemudian mengakui kesalahan tersebut. “Seharusnya saya bisa finis ketiga, tapi hasilnya nol poin, sementara Martín mendapatkan 20 poin,” katanya.

Barcelona: Kesalahan Paling Bodoh
Sprint Race di Barcelona menjadi salah satu penyesalan terbesar Bagnaia. Memimpin balapan hingga lap terakhir, ia terjatuh dan membuang peluang kemenangan.

“Itu adalah momen paling bodoh. Saya memimpin dan membuat kesalahan sendiri,” kenangnya. Insiden ini memperlebar jarak poin dengan Martín.

Sepang: Paling Sulit Diterima
Insiden di Sprint Race Sepang juga menjadi sorotan. Dalam balapan ini, Bagnaia bertabrakan dengan Martín di lap ketiga.

“Kecelakaan di Malaysia adalah yang paling sulit diterima karena saya tidak merasa melakukan kesalahan,” jelasnya. Menurutnya, motor terasa tidak stabil, dan bagian belakang terlalu menekan bagian depan, memicu kecelakaan tersebut.

Campuran Nasib Sial dan Kesalahan
Selain kesalahan pribadi, Bagnaia juga mengeluhkan nasib sial dalam beberapa insiden. Ia menyebut tiga kecelakaan disebabkan oleh pembalap lain: Marc Marquez di Portimao, Brad Binder di Jerez, dan Alex Marquez di Aragon.

“Dalam situasi ini, saya memang dijatuhkan, tetapi mungkin saya bisa mengambil pendekatan berbeda untuk menghindarinya,” kata Bagnaia.

Meskipun demikian, Bagnaia tetap optimis untuk musim mendatang. “Saya belajar banyak dari kesalahan-kesalahan ini. Tahun depan, saya akan mencoba lebih baik dalam membaca situasi dan mengurangi risiko saat berada di lintasan,” tutupnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X