FIA Akan Revisi Aturan, Perkuat Posisi Presiden Mohammed Ben Sulayem

Photo Author
- Rabu, 4 Desember 2024 | 21:37 WIB
Mohammed bin Sulayem
Mohammed bin Sulayem

OTO.VIRALNEWS.ID - Federasi Otomotif Internasional (FIA) tengah bersiap untuk melakukan perubahan besar dalam peraturan internalnya. Langkah ini dilakukan menyusul serangkaian kontroversi yang melibatkan Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem dan pemerintahannya.

Rencana revisi tersebut akan diajukan untuk pemungutan suara pada sidang majelis umum FIA yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Desember mendatang.

Salah satu perubahan utama adalah pembubaran senat yang ada dan penyerahan kewenangan penanganan keluhan etika kepada Presiden FIA dan Presiden Senat, Carmelo Sanz de Barros.

Namun, revisi ini juga mencakup penghapusan kewenangan komite audit untuk melakukan investigasi independen atas isu keuangan, yang berpotensi memperkuat posisi Ben Sulayem dan melindunginya dari tuduhan-tuduhan yang muncul.

Tahun Penuh Gejolak bagi Ben Sulayem

Tahun 2023 menjadi periode yang penuh tantangan bagi Ben Sulayem. Ia dituduh melakukan campur tangan dalam hasil Grand Prix Arab Saudi dan mendorong pejabat FIA untuk tidak menyetujui sirkuit GP Las Vegas tahun lalu.

Meskipun tuduhan ini telah dibantah, Ben Sulayem terus menghadapi pertanyaan terkait tata kelola, keuangan, dan keputusan kontroversial lainnya.

Pada bulan lalu, steward Formula 1 yang sudah lama menjabat, Tim Mayer, dipecat melalui pesan singkat setelah diduga membuat pernyataan yang menyinggung Ben Sulayem.

Selain itu, sejumlah personel penting FIA, termasuk direktur olahraga, direktur teknis F1, dan kepala komite audit, telah meninggalkan organisasi. Pergantian besar-besaran ini memicu kekhawatiran tentang stabilitas dan kualitas manajemen FIA di masa mendatang.

Pengurangan Kewenangan Etika

Jika disetujui, revisi ini akan mengurangi peran komite etika hanya sebatas melakukan penilaian awal pengaduan. Selanjutnya, penyelidikan akan berada di bawah kendali Presiden FIA dan Presiden Senat.

Perubahan lain mencakup penghapusan kewenangan petugas kepatuhan untuk menyelidiki penyimpangan terkait presiden FIA, serta pencabutan peran komite audit dalam memastikan transparansi metode akuntansi dan penandatanganan laporan keuangan.

FIA belum memberikan komentar resmi terkait rencana revisi tersebut. Namun, langkah ini diperkirakan akan memperkuat kendali Ben Sulayem menjelang pencalonannya kembali sebagai Presiden FIA, di mana hingga kini belum ada pesaing yang mencalonkan diri.

Majelis umum FIA pada 13 Desember mendatang akan menjadi momen penting untuk menentukan arah masa depan organisasi ini.

 
 
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X