F1 : Verstappen Terbebas Sanksi Tambahan, Jalani Tugas Pelayanan Masyarakat di Rwanda

Photo Author
- Kamis, 12 Desember 2024 | 22:35 WIB

VIRALNEWS.ID - Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, menerima penalti 10 detik pada balapan Minggu di Abu Dhabi setelah bertabrakan dengan Oscar Piastri di tikungan pertama.

Namun, Verstappen dengan tegas mengkritik keputusan tersebut melalui radio tim, menyebut penalti itu tidak masuk akal.

"Bisakah kita meminta 20 detik? Bodoh sekali," ucapnya dengan nada kesal.

Meskipun demikian, sumpah serapah tersebut tidak menjadi perhatian para steward yang bertugas di lokasi.

Sebelumnya, pada Grand Prix Singapura 2024, Verstappen dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat akibat penggunaan bahasa yang tidak pantas dalam konferensi pers pra-balapan.

FIA mengungkapkan bahwa tugas pelayanan masyarakat Verstappen akan melibatkan kolaborasi dengan klub otomotif lokal di Rwanda.

Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan acara gala FIA di Kigali akhir pekan ini.

Sebagai bagian dari perayaan gelar juara dunia F1 keempatnya, Verstappen juga akan menghadiri upacara penghargaan FIA yang dijadwalkan pada 13 Desember.

Ia akan menerima trofi bersama Lando Norris (runner-up) dan Charles Leclerc (peringkat ketiga).

Di Kigali, Verstappen dijadwalkan bekerja sama dengan pembalap junior dalam program pengembangan olahraga otomotif akar rumput yang diadakan oleh Rwanda Automobile Club (RAC).

Dalam pernyataan resminya, FIA menyebut bahwa kegiatan ini akan menggunakan kendaraan "Affordable Cross Car," yang dirancang sesuai cetak biru FIA dan diproduksi secara lokal di Rwanda.

"Max Verstappen akan menjalankan tugas pelayanan masyarakatnya dengan mendukung pengembangan program akar rumput bersama Rwanda Automobile Club. Kegiatan ini akan menggunakan proyek FIA Affordable Cross Car yang telah diadaptasi untuk kebutuhan lokal di Rwanda," tulis FIA dalam rilis resminya.

Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif FIA untuk menyebarkan cetak biru desain kendaraan lintas negara melalui jaringan 147 Otoritas Olahraga Nasional (ASN) di seluruh dunia. (lila)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X