VIRALNEWS.ID, Jakarta - BMW secara aktif mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam proyek Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK), terutama dalam proses pengembangan di pabrik.
Menurut Marc Bongers, Direktur Motorsport BMW, penggunaan AI lebih dominan di pabrik selama pengembangan dibandingkan penerapannya saat akhir pekan balapan.
Chris Gonschor, Direktur Teknis BMW, menambahkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam balapan. Namun, hingga saat ini, integrasi teknologi tersebut di lintasan masih berada pada tahap awal.
“Kami belum sampai pada titik di mana AI dapat digunakan secara maksimal selama balapan. Saat ini, kami masih melakukan pendekatan awal bersama tim pengembang dan penguji,” ungkap Gonschor.
Meski menjanjikan, penerapan AI di sirkuit menghadapi tantangan teknis. Bongers menjelaskan bahwa AI diharapkan dapat mempercepat identifikasi pengaturan (set-up) motor yang ideal. Namun, proses tersebut jauh lebih rumit daripada sekadar prediksi di atas kertas.
Di WSBK, BMW bekerja dalam parameter set-up yang telah dikenal, sementara para insinyur tetap mengandalkan analisis statistik manual yang diteruskan ke kepala kru untuk penyesuaian.
Di sisi lain, departemen penelitian dan pengembangan BMW telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan penggunaan AI.
“Kami menggunakan AI untuk menguji area tertentu dan kemudian mengekstrapolasi data guna membuat prediksi di luar jangkauan pengujian langsung,” jelas Bongers.
Tekanan di Musim 2025
BMW dihadapkan pada tekanan yang lebih besar untuk musim WSBK 2025. Dengan hilangnya tim satelit Bonovo, mereka hanya memiliki dua pembalap, yakni Toprak Razgatlioglu dan Michael van der Mark, dibandingkan Ducati yang memiliki delapan pembalap dan basis data yang lebih luas.
Selain itu, model homologasi baru yang akan diluncurkan menambah tantangan bagi tim teknik BMW.
Sementara BMW masih mengandalkan pendekatan teknik klasik di lintasan, para pemimpin tim sepakat bahwa AI akan memainkan peran yang jauh lebih besar di masa depan. "Jalur ini akan sangat instruktif bagi kami," tegas Gonschor.
Namun, untuk saat ini, implementasi AI di arena balap masih membutuhkan waktu dan pengembangan lebih lanjut.