Marco Bezzecchi dan RS-GP 2025 Jadi Sorotan di Peluncuran Aprilia

Photo Author
- Kamis, 16 Januari 2025 | 21:50 WIB
Marco Bezzecchi
Marco Bezzecchi

VIRALNEWS.ID, Jakarta - Aprilia mencuri perhatian di Milan dengan memperkenalkan RS-GP 2025. Momen ini juga menjadi debut Marco Bezzecchi bersama tim, ditemani Jorge Martin yang memilih nomor 1 di musim ini.

Martin, yang sebelumnya memperkuat tim Pramac, menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan gelar juara di tengah tanda tanya akan performa Aprilia.

Keputusan Martin mengenakan nomor 1 di motornya, serta pada kostum dan helm, mencatatkan sejarah tersendiri. Sejak memasuki Kejuaraan Dunia, Martin awalnya menggunakan nomor 88, sebelum beralih ke nomor 89 karena nomor favoritnya sudah dipakai Miguel Oliveira.

Setelah meraih gelar di Barcelona November lalu, ia sempat merahasiakan nomor pilihannya hingga akhirnya terungkap pada 16 Januari, bersamaan dengan acara peluncuran tim di Lombardia.

Dengan Martin di grid, MotoGP mencatat kehadiran pembalap dengan nomor 1 selama tiga tahun berturut-turut, sebuah fenomena langka yang terakhir terjadi lebih dari dua dekade lalu.

Tradisi ini kembali mengingatkan pada era 500 cc, di mana juara dunia dengan bangga mengenakan nomor 1, seperti Mick Doohan (1995-1999) dan Alex Criville (2000).

Rossi dan Hilangnya Nomor 1 di MotoGP

Namun, kemunculan Valentino Rossi mengubah tren tersebut. Setelah menjadi juara dunia 500 cc terakhir pada 2001, Rossi memilih tetap menggunakan nomor 46 di eranya bersama MotoGP, mengedepankan nilai komersial dan identitas personal.

Hal ini membuat nomor 1 jarang muncul, hingga akhirnya Nicky Hayden (2006) dan Casey Stoner (2007) mengembalikannya ke grid.

Tradisi ini terus berlanjut secara sporadis hingga Jorge Lorenzo (2011) dan Stoner (2012). Kini, kehadiran Martin dengan nomor 1 di RS-GP 2025 menandai kebangkitan simbol juara ini, memberikan harapan baru bagi Aprilia dan para penggemar MotoGP.

 
 
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X