VIRALNEWS.ID, Jakarta - Dalam hitungan kurang dari 1,5 bulan, Liam Lawson akan memulai debutnya di ajang Formula 1 sebagai pembalap Red Bull.
Ia dijadwalkan mengikuti uji coba pramusim dan balapan pertamanya di Melbourne, yang berlokasi dekat dengan kampung halamannya di Selandia Baru.
Langkah Lawson menuju Formula 1 ini bukan tanpa tantangan. Dalam beberapa musim terakhir, Red Bull dikenal sebagai lingkungan kompetitif yang tak mudah ditembus.
Selain itu, kehadiran Max Verstappen, juara dunia berulang kali, sering kali meninggalkan celah kecil bagi rekan setimnya untuk bersinar.
Meski demikian, Red Bull memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Lawson, pembalap 22 tahun yang dianggap memiliki kekuatan mental luar biasa, kualitas yang menjadi perhatian utama Helmut Marko, penasihat tim Red Bull.
Sementara itu, Yuki Tsunoda, yang telah empat tahun bersama tim Faenza, sempat berharap dipromosikan ke tim utama.
Namun, meskipun pembalap Jepang itu menunjukkan peningkatan performa yang signifikan, Red Bull merasa Lawson memiliki potensi lebih besar untuk berkembang.
Dalam beberapa balapan yang dijalaninya pada 2024, Lawson membuktikan dirinya sebagai pembalap dengan gaya agresif dan kemampuan adaptasi tinggi, termasuk saat bersaing di DTM.
“Selama enam tahun terakhir bersama Red Bull, saya selalu berada di bawah tekanan. Bahkan sejak usia 16 tahun, Helmut (Marko) kerap mengingatkan saya bahwa saya harus tampil baik atau saya akan kehilangan kesempatan,” ungkap Lawson kepada Stuff.
Kepercayaan Red Bull terhadap Lawson juga didukung oleh performanya di simulator dan lintasan, meskipun ia masih kurang pengalaman di beberapa sirkuit seperti Australia.
Lawson menyadari tekanan besar untuk bersaing di tim utama Red Bull dan berharap dapat menjaga jarak maksimal 0,3 detik dari Verstappen untuk mendukung tim dalam kejuaraan konstruktor.
“Saya tahu ini adalah kesempatan besar untuk membuktikan diri. Saya berusaha memanfaatkan setiap lap dan menunjukkan bahwa saya pantas berada di sini. Saya tahu masih banyak yang harus saya pelajari, tetapi saya siap menghadapi tantangan ini,” tandas Lawson.
Dengan waktu yang semakin mendekati musim baru, persiapan intensif terus dilakukan. Lawson diharapkan mampu menghadirkan hasil positif, meskipun target utamanya adalah menunjukkan konsistensi dan potensi besar yang dimilikinya sebagai pembalap muda Red Bull.