VIRALNEWS.ID, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara IMI, Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta World Rally Championship (WRC) Promoter.
MoU tersebut berkaitan dengan Terms Event Reference untuk penyelenggaraan ajang balap internasional World Rally Championship 2026 yang akan digelar di Indonesia pada Agustus 2026. Provinsi Sumatera Utara dipilih sebagai lokasi utama untuk seri balapan tersebut.
Penandatanganan berlangsung di Jakarta, Rabu (15/1/2025), dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Menpora Dito Ariotedjo, Senior Director Event WRC Promoter Simon Larkin, dan Senior Director Sport WRC Promoter Peter Thul.
Turut hadir Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad, Direktur Utama InJourney Maya Watono, Direktur LPDUK Ferry Yuniarto Kono, Ketua Tim Goes to WRC Musa Rajekshah, dan Ketua IMI Sumatera Utara Harun Nasution. Perwakilan IMI Pusat seperti Jeffrey JP, Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Irvan Bahran, dan Junaidi Elvis juga ikut mendukung acara ini.
Menurut Bamsoet, MoU ini bertujuan untuk memperkuat persiapan teknis dan logistik, termasuk promosi, guna memastikan kelancaran pelaksanaan WRC.
"Kesepakatan ini tidak hanya mengamankan jadwal balapan, tetapi juga mencakup penguatan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya," ujar Bamsoet, Kamis (16/1/2025).
Sumatera Utara dipilih berdasarkan pengalaman suksesnya dalam menggelar ajang motorsport internasional, termasuk WRC pada 1996-1997 dan berbagai kejuaraan lain seperti Trans Sumatera Rally dan Asia Pacific Rally.
"Pengalaman ini menjadi landasan kuat untuk kembali menyelenggarakan WRC yang lebih besar," tambah Bamsoet.
Lebih dari sekadar kompetisi balap, Bamsoet menilai WRC 2026 sebagai peluang strategis untuk mempromosikan budaya, adat, dan pariwisata Indonesia di mata dunia.
"Dengan persiapan yang matang, WRC dapat memberikan dampak positif terhadap sektor sosial, ekonomi, dan pariwisata, baik jangka pendek maupun panjang," tegasnya.
Pemerintah melalui Kemenpora dan IMI berkomitmen untuk memenuhi standar internasional yang ditetapkan WRC Promoter, termasuk pengembangan sirkuit, rute, serta fasilitas pendukung seperti penginapan dan pusat media.
"Peningkatan infrastruktur ini tidak hanya bermanfaat untuk WRC, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," pungkas Bamsoet.