VIRALNEWS.ID, Monte Carlo - Toyota harus menghadapi tantangan berat dalam memperbarui mobil reli World Rally Championship (WRC) mereka setelah perubahan regulasi yang terlambat untuk musim 2025.
Tim juara bertahan ini berhasil menampilkan pembaruan pada GR Yaris di Monte Carlo pekan lalu, yang mengharuskannya menghabiskan tiga kali homologasi.
Perubahan regulasi yang diumumkan tahun lalu, termasuk penghapusan tenaga hibrida dan penyempitan pembatas udara menjadi 35 mm, memaksa Toyota untuk menyesuaikan pengembangan mobilnya dalam waktu singkat.
Menurut Direktur Teknis Toyota, Tom Fowler, tim hanya memiliki enam hingga delapan minggu untuk menyelesaikan peningkatan tersebut tepat waktu untuk Monte Carlo.
Berkat kolaborasi erat antara berbagai departemen dan pemasok, Toyota berhasil menghadirkan berbagai peningkatan signifikan.
Dalam waktu singkat tersebut, Toyota mampu mengembangkan mesin baru, camshafts, exhaust manifold, serta rasio roda gigi yang awalnya dirancang untuk meningkatkan diferensial—pengembangan yang kemudian dibekukan setelah tenaga hibrida dihilangkan.
“Kami mengetahui dengan sisa waktu yang sangat terbatas bahwa pengembangan harus berubah. Namun, kami berhasil menghadirkan camshafts baru, exhaust manifold baru, serta lima rasio roda gigi dalam waktu yang singkat,” ujar Fowler kepada beberapa media, termasuk Motorsport.com.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi besar antara tim mesin, transmisi, dan pemasok. Toyota harus menerapkan berbagai strategi dan trik untuk menyelesaikan pekerjaan yang hampir mustahil dalam waktu yang tersedia.
“Jika Anda memiliki pembatas udara yang lebih kecil, maka karakteristik mesin akan berubah, terutama dalam rentang putaran. Ini membuat penggunaan rpm lebih rendah menjadi lebih penting, yang akhirnya memengaruhi penyetelan mesin,” jelas Fowler.
Toyota juga melakukan perubahan mendadak pada mesin mereka setelah perubahan regulasi diumumkan pada Oktober dan November tahun lalu. Tim memperkenalkan camshafts dan exhaust manifold yang disesuaikan dengan ukuran intake baru.
Selain itu, mereka menggunakan joker sasis untuk mengubah rasio roda gigi di girboks sebagai bagian dari adaptasi terakhir.
Pembaruan ini telah diterapkan pada tiga dari lima GR Yaris yang turun di Monte Carlo, sementara Takamoto Katsuta dan Sami Pajari dijadwalkan menerima paket lengkap 2025 pada tahap selanjutnya.
Debut pembaruan ini terbukti sukses bagi Toyota, dengan Sébastien Ogier dan Elfyn Evans finis di posisi satu-dua, sementara Kalle Rovanperä menempati posisi keempat. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa meski menghadapi tantangan besar, Toyota tetap mampu beradaptasi dan tampil kompetitif di ajang WRC.
