VIRALNEWS.ID, Buriram - Pembalap Spanyol Pedro Acosta menghadapi tantangan besar dalam balapan pembuka musim ini di Sirkuit Buriram. Meskipun tetap berusaha meraih hasil terbaik, ia belum mampu memenuhi target yang diharapkan.
Memulai balapan dari posisi ketujuh di grid, Acosta mengalami start yang kurang baik pada Sprint Race maupun Grand Prix, yang membuatnya terjebak di kelompok tengah.
Dalam Sprint Race, ia hanya mampu finis di posisi keenam dengan selisih hampir 12 detik dari pemenang dan lebih dari delapan detik dari podium. Sementara itu, pada balapan utama hari Minggu, ia mengalami insiden terjatuh yang membuatnya tertinggal di posisi terakhir.
Usai balapan, Acosta mengungkapkan kekecewaannya di hadapan media. "Saya sangat marah, sudah pasti. Kami kehilangan banyak hal yang belum kami pahami," ujarnya.
Mengenai kecelakaan di lap keempat saat berada di posisi kesembilan, ia menjelaskan bahwa kesalahan teknis dalam pengereman menjadi penyebab utamanya.
Meski sempat terjatuh, Acosta tetap melanjutkan balapan hingga garis finis untuk mengumpulkan data penting bagi timnya. "Saya kembali ke trek untuk mengumpulkan informasi. Semoga tim menemukan sesuatu yang bisa kami pelajari dari data ini," tambahnya.
Krisis Keuangan KTM Tidak Berpengaruh pada Performa Tim Balap
Terkait rumor krisis keuangan yang melanda KTM, Acosta menegaskan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi performa tim balap mereka. "Saya rasa penghentian aktivitas KTM tidak berdampak pada divisi balap kami," katanya.
Hasil yang diraih Brad Binder dengan finis di posisi kedelapan serta peningkatan Enea Bastianini ke posisi kesembilan memberikan sedikit harapan bagi tim. Acosta pun optimis untuk balapan berikutnya di Argentina.
"Di pramusim, saya merasa nyaman dengan motor ini, terutama saat berkendara sendirian. Namun, tantangan utama muncul saat harus bersaing dalam kelompok," ujarnya.
Selain itu, Acosta juga menyoroti permasalahan pada start balapannya.
"Kami harus mengevaluasi apa yang terjadi dengan start saya. Sejak Malaysia, saya belum pernah melakukan start dengan baik," keluhnya. Meski demikian, ia berharap dalam dua minggu ke depan di Mattighofen, timnya bisa menemukan solusi agar tampil lebih baik di balapan berikutnya.