Masa Depan MotoGP Thailand Dispekulasikan, Kontrak Berakhir pada 2026? Ini Jawabannya

Photo Author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 22:01 WIB
Sirkuit Chang, di Buriram, Thailand
Sirkuit Chang, di Buriram, Thailand

VIRALNEWS.ID, Buriram - Thailand baru saja menjadi tuan rumah seri pembuka MotoGP 2025 pada akhir pekan lalu, namun masa depan ajang balap tersebut di negeri Gajah Putih kini menjadi perbincangan.

Menurut laporan Bangkok Post, ada kemungkinan MotoGP tidak lagi digelar di Thailand setelah tahun 2026.

Newin Chidchob, Chairman Sirkuit Internasional Chang di Buriram, mengklaim telah menerima informasi dari Otoritas Olahraga Thailand (Sports Authority of Thailand/SAT) bahwa 2026 akan menjadi tahun terakhir penyelenggaraan MotoGP di negara tersebut.

Pemerintah Thailand dikabarkan tidak berencana memperpanjang kontrak dengan Dorna Sports selaku penyelenggara ajang balap motor ini.

Namun, pernyataan berbeda datang dari Dr. Kongsak Yodmanee, perwakilan SAT. Dikutip dari Crash, ia menegaskan bahwa negosiasi dengan Dorna Sports masih berlangsung untuk kemungkinan perpanjangan kontrak.

SAT disebut masih memiliki keinginan untuk terus menjadi tuan rumah MotoGP.

Pada musim ini, Thailand memiliki wakil di grid MotoGP, yaitu Somkiat Chantra, yang menjalani debutnya pada seri pembuka akhir pekan lalu.

MotoGP Thailand sendiri telah berlangsung sebanyak enam kali sejak pertama kali diadakan pada 2018, dengan tiket grandstand yang selalu terjual habis. Tahun ini, jumlah penonton mencapai 224.634 orang, dengan 99.778 di antaranya hadir pada hari balapan utama.

Dalam balapan MotoGP Thailand 2025, Marc Marquez tampil dominan dengan meraih pole position, kemenangan di sprint race, serta finis pertama dalam balapan utama.

Kemenangan ini semakin menegaskan dominasinya di Sirkuit Internasional Chang, setelah sebelumnya juga meraih kemenangan beruntun di edisi 2018 dan 2019.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X