FIA Perketat Aturan Mobil Rusak di F1 Mulai 2025

Photo Author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 16:24 WIB

VIRALNEWS.ID, Paris - Federasi Automobil Internasional (FIA) telah memperbarui regulasi terkait mobil yang mengalami kerusakan di lintasan.

Mulai musim 2025, direktur balap F1 Rui Marques akan memiliki kewenangan untuk memerintahkan tim segera menghentikan mobil yang mengalami kerusakan signifikan. Perubahan ini tertuang dalam revisi Pasal 26.10 regulasi balap F1.

Langkah ini diambil setelah beberapa insiden yang melibatkan mobil rusak tetap melaju di lintasan dan berpotensi membahayakan pembalap lain. Salah satu contoh kasus terjadi pada Grand Prix Kanada 2024 ketika Sergio Perez mengalami kecelakaan setelah mengganti ban slick.

Ia tetap membawa mobilnya kembali ke pit meski sayap belakangnya rusak parah, menyebarkan puing-puing di lintasan. Akibatnya, Perez dijatuhi penalti tiga posisi di Grand Prix Spanyol 2024, sementara tim Red Bull dikenakan denda sebesar 25.000 euro (sekitar Rp431,5 juta).

Steward di Montreal menilai tindakan tersebut dilakukan untuk menghindari aktivasi safety car, yang berpotensi merugikan Max Verstappen yang sedang memimpin balapan.

Kini, dengan perubahan regulasi ini, FIA ingin memastikan bahwa mobil yang mengalami kerusakan berat tidak lagi diperbolehkan kembali ke pit dan harus segera dihentikan jika dianggap membahayakan.

Meskipun demikian, masih belum jelas bagaimana instruksi penghentian akan disampaikan kepada pembalap, apakah melalui komunikasi langsung dari direktur balapan atau melalui teknisi tim.

Regulasi yang berlaku saat ini sudah mengatur bahwa pembalap dengan mobil yang mengalami kerusakan signifikan harus segera keluar dari lintasan jika dianggap membahayakan diri sendiri atau pembalap lain.

Namun, teks sebelumnya dianggap terlalu umum dan sulit ditafsirkan oleh tim maupun pengawas balapan, sehingga FIA memutuskan untuk memperjelas aturan ini demi keselamatan dan kelancaran jalannya balapan.

Perubahan ini pada dasarnya mempercepat implementasi aturan bendera hitam dengan bulatan oranye, yang sebelumnya mewajibkan mobil rusak kembali ke pit untuk perbaikan.

Sejak 2022, penggunaan bendera peringatan telah dikurangi setelah beberapa insiden yang melibatkan mobil rusak ringan tetap melanjutkan balapan.

Dengan adanya aturan baru ini, FIA berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat mobil yang tetap melaju dalam kondisi tidak aman.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X