Jorge Martin Dikabarkan Akan Tinggalkan Aprilia, Honda Jadi Kandidat Kuat Tim Baru

Photo Author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 23:48 WIB
Jorge Martin
Jorge Martin

VIRALNEWS.ID, Jakarta - Motorsport.com secara eksklusif melaporkan bahwa Jorge Martin akan meninggalkan Aprilia pada akhir musim MotoGP 2025. Keputusan ini disebut-sebut akan diambil melalui pemanfaatan klausul khusus dalam kontraknya.

Martin, yang merupakan juara bertahan MotoGP, dilaporkan tidak puas dengan performa motor RS-GP musim ini. Aprilia juga saat ini menempati posisi terbawah klasemen konstruktor setelah enam seri berjalan, yang memperkuat alasan kepergiannya.

Spekulasi mengenai tujuan berikutnya pembalap Spanyol itu pun mulai mencuat. Salah satu tim yang disebut-sebut berpeluang besar merekrut Martin adalah Honda, apalagi kontrak pembalap pabrikan mereka saat ini, Luca Marini, akan berakhir pada akhir musim.

Ketika dimintai tanggapan menjelang GP Inggris di Silverstone, manajer tim Honda Alberto Puig tidak menutup kemungkinan untuk merekrut Martin.

"Setiap tim di paddock pasti tertarik dengan pembalap seperti Martin. Jika Anda tidak tertarik dengan Martin, Anda adalah orang bodoh," kata Puig.

"Tapi, kami tidak akan pernah menggaet pembalap yang masih terikat kontrak. Itu bukan cara Honda. Namun jika dia bebas di akhir tahun, tentu saja kami tertarik."

Namun, Martin bukan satu-satunya kandidat untuk mengisi kursi pabrikan Honda. Johann Zarco, pembalap LCR Honda, juga menunjukkan performa impresif dengan duduk di posisi keenam klasemen dan meraih kemenangan di GP Prancis.

Zarco menyatakan bahwa hasil tersebut memperkuat peluangnya untuk promosi ke tim utama.

Tahun 2025 sejauh ini menjadi musim kebangkitan bagi Honda, yang kini duduk di posisi kedua klasemen konstruktor setelah tahun lalu terpuruk di posisi juru kunci.

Keberhasilan ini bahkan membuka peluang bagi Honda untuk menambah jumlah motornya di grid dari empat menjadi enam unit pada musim mendatang.

"Memiliki enam motor berarti lebih banyak pekerjaan," kata Puig. "Saat ini itu belum menjadi topik yang dibahas. Tapi jika waktunya tiba, keputusan ada di tangan pihak Jepang apakah itu layak atau tidak."

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X