MotoGP 2025: Enea Bastianini Alami Masa Sulit Usai Transisi ke KTM

Photo Author
- Selasa, 27 Mei 2025 | 23:50 WIB
Enea Bastianini
Enea Bastianini

VIRALNEWS.ID, Silverstone - Pembalap MotoGP asal Italia, Enea Bastianini, menghadapi tantangan besar setelah beralih dari motor Ducati ke KTM.

Performa Bastianini yang sebelumnya gemilang dengan Ducati kini berbalik tajam, bahkan pada balapan di Silverstone akhir pekan lalu ia mengalami salah satu periode terburuk dalam kariernya.

Perpindahan ini membuktikan bahwa beradaptasi dengan motor baru tidaklah mudah, terutama bagi pembalap yang sebelumnya sukses besar dengan motor lama.

Pada Grand Prix Inggris 2025, Bastianini yang pernah menjadi juara mutlak dengan Ducati pada tahun sebelumnya, kini finis dengan jarak selisih 54 detik dari pemenang.

Kendati sebagian besar waktu hilang akibat penalti tekanan ban dan penalti putaran panjang setelah kecelakaan di Le Mans, hasil ini tetap menunjukkan kesulitan besar yang dialami pembalap asal Rimini tersebut.

Bahkan, ia sempat berpikir untuk pensiun dari balapan di tengah perlombaan.

Bastianini mengungkapkan bahwa ia kesulitan mengendalikan motor KTM, terutama karena masalah dengan setelan elektronik dan sasis yang tidak sesuai dengan gaya balapnya.

Ia mengaku motor terasa ringan di bagian depan sehingga sulit untuk mendorong kecepatan penuh, dan kondisi angin yang ekstrem semakin memperburuk situasi. Rasa frustrasi yang dirasakannya sangat besar, bahkan ia menyebut ini sebagai balapan terburuk sepanjang kariernya.

Masalah yang dialami Bastianini ternyata juga dirasakan oleh rekan-rekannya di KTM, seperti Pedro Acosta yang menyebut akhir pekan balapan penuh frustrasi.

Di tengah kondisi sulit ini, Enea mengaku kehilangan motivasi dan berharap ada perubahan signifikan dari pihak tim agar performanya bisa kembali membaik.

Ia menuntut perbaikan terutama dalam hal ergonomi motor dan penyesuaian perangkat elektronik agar bisa bersaing secara optimal.

Situasi ini menempatkan Bastianini dalam tekanan besar, mengingat ia pernah dua kali menang di Silverstone pada tahun sebelumnya. Kini, ia menghadapi kenyataan pahit menjadi pembalap dengan performa terburuk di lintasan.

Masa depan kariernya dengan KTM masih belum jelas, dan pembalap 26 tahun itu berharap ada langkah cepat dari tim untuk mengatasi berbagai masalah teknis yang menghambat penampilannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X