Situasi makin sulit ketika pada lap ke-10, Hamilton harus memberi jalan kepada rekan setimnya di Ferrari, Charles Leclerc, yang memiliki kecepatan lebih baik.
Strategi pitstop yang kurang efektif membuat posisi Hamilton makin merosot, bahkan sempat berada di belakang dua mobil Mercedes.
Meski sempat naik ke P6 menyusul mundurnya Andrea Kimi Antonelli, Hamilton akhirnya tergeser ke P7 setelah Nico Hulkenberg menyalipnya di lintasan lurus jelang finis.
Hamilton terlihat enggan berbicara kepada media setelah balapan, memberikan jawaban singkat dan terdengar frustrasi saat diwawancarai. Saat ditanya soal performa ban, grip belakang, dan rencana menjelang GP Kanada, Hamilton menjawab datar tanpa menunjukkan optimisme.
“Itu adalah balapan terburuk yang pernah saya alami,” ujarnya, mengakhiri sesi wawancara dengan mengatakan hanya ingin “pulang.”
Sementara itu, suasana hati berbeda ditunjukkan Charles Leclerc. Pebalap Ferrari itu tampil impresif dan berhasil naik podium setelah menyalip Max Verstappen di akhir balapan.
Leclerc mengaku tidak menyangka bisa finis ketiga di Barcelona, mengingat performa Ferrari kurang kompetitif sepanjang sesi latihan dan kualifikasi. "Ini kejutan yang menyenangkan, meskipun saya tidak sepenuhnya puas dengan performa kami secara keseluruhan," ucapnya.
Podium ini menjadi yang kedua secara beruntun bagi Leclerc, setelah sebelumnya finis kedua di Monako. Hasil ini membawanya ke peringkat kelima klasemen sementara, unggul 23 poin dari Hamilton yang kini berada di posisi keenam.
Leclerc menyatakan bahwa timnya masih perlu melakukan perbaikan signifikan, namun ia cukup puas dengan hasil kerja keras yang berbuah manis di Barcelona.