VIRALNEWS.ID - Alex Marquez mengungkapkan dirinya pernah menjadi korban rivalitas sengit antara sang kakak, Marc Marquez, dan Valentino Rossi. Ia menyebut kesepakatannya dengan tim satelit Yamaha, Petronas SRT, batal akibat faktor eksternal di luar kendalinya.
Setelah menjuarai Moto2, Alex sejatinya dijadwalkan naik ke kelas premier MotoGP pada 2020 bersama Petronas SRT. Bahkan, pebalap asal Spanyol itu mengaku sudah menandatangani kontrak. Namun, Yamaha tak memberikan persetujuan akhir. Alhasil, kursi di tim tersebut akhirnya ditempati Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
"Saat itu aku direkrut tim satelit Yamaha, tapi Yamaha yang menentukan. Aku sudah teken kontrak, tapi mereka tidak pernah memberikan persetujuan. Kontrak itu hanya bertahan lima hari," ujar Alex dalam wawancara dengan program El Caffelito.
Menurut Alex, keputusan tersebut tak lepas dari pengaruh hubungan buruk Marc Marquez dengan Rossi. Bos Yamaha saat itu, Lin Jarvis, disebut menjadi pihak yang mencegah langkahnya. "Aku bisa saja bergabung dengan Yamaha, tapi itu tidak terwujud. Veto memang kata yang kotor, tapi aku sudah tanda tangan kontraknya," ungkapnya.
Situasi itu membuat Alex akhirnya bergabung dengan Honda bersama sang kakak, Marc. Sementara Rossi meninggalkan tim pabrikan Yamaha di akhir musim 2020 dan melanjutkan karier di tim satelit sebelum pensiun.
Kini, Alex Marquez tampil membela Gresini dan sedang menikmati masa suksesnya. Ia menilai keputusan yang pernah merugikannya itu hanyalah bagian dari dinamika dunia balap. "Itu akibat rivalitas Marc dan Rossi. Tidak pernah dikatakan langsung, tapi jelas. Seiring waktu, orang-orang jadi lebih santai," tuturnya.
