motorsport

Ardiansyah Pembalap Drag Race Yang Debut Di Ajang ISSOM Guna Rasakan Euforia Balapan

Jumat, 14 Juli 2023 | 22:55 WIB
Ardiansyah M, pembalap baru asal Makassar balap di kelas 1500 A Promotion Eshark Dapur Cokelat Touring Championship, ISSOM 2023. (foto : ist)

 

VIRALNEWS.ID - Ardiansyah namanya. Asal Makassar, Sulawesi Selatan. Setahun terakhir, Ardi - begitu biasa disapa - main drag race di kota asalnya. 

"Kalau teman-teman drag race di Makassar, kenalnya Avant hehe," ujar Ardi di SIC, Jumat (14/7/2023) sore.

Namun, pria 32 tahun ini, mulai beralih mengikuti ajang balap mobil ISSOM 2023 di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, pada seri 2 yang berlangsung Sabtu - Minggu (15-16/7/2023) akhir pekan ini.

"Iya, om. Pengin ngerasain euforia lebih aja sih," sambar Ardi yang turun balap touring ISSOM dengan bendera tim RRT Project.

Sebagai pembalap sama sekali pemula, Ardi memilih balap di Eshark Dapur Cokelat Touring Championship yang membuka kelas 1500 A, 1500 B, 1200 A dan 1200 B.

Karena dia menggunakan Honda City Hatchback, maka 1500 A Promotion menjadi kelas yang diikutinya. Dan tak tanggung-tanggung, Ardi digembleng langsung oleh Demas Agil bertindak sebagai coach.

"Bang Ardi kan baru pertama nih ikutan balap mobil. Maka saya arahkan untuk mengikuti satu kelas saja di Eshark Dapur Cokelat Touring Championship. Kalau sudah lancar dan memiliki experience, next series langsung bisa turun di 3 kelas sesuai spec mobilnya," terang Demas Agil.

Demas yang mantan pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia pun belum mentargetkan Ardi menang. "Yang penting, bisa finish. Kalau ternyata bisa raih podium, kita anggap itu bonus," kata Demas. 

Menurut Ardi yang ayah satu anak ini, oleh Demas Agil diajari etika balap, cara ikut balapan hingga fungsi bendera-bendera dalam balapan.

Yang menarik, Ardi ternyata telah berteman lama dengan M Ican, pembalap senior tim KDRT. Dari Ican pula, ia akhirnya membeli mobil balap Sendy Setiawan yang memang telah ready to use itu. 

Berapa beli mobilnya bang? "Rp500 juta," jawab Ardi.   

Namun baru sekali mengikuti balap mobil ISSOM, Ardi langsung mendapat balast (tambahan beban) 100 kg.

Loh, kok bisa?

Halaman:

Tags

Terkini