Pada ISSOM 2023 seri 2 ini berjalan cukup baik dan lancar meski secara kuantitas jumlah peserta terjadi sedikit penurunan dibanding putaran sebelumnya.
Namun kondisi ini tidak mengurangi nuansa kompetitif dari seluruh peserta dan yang terpenting lagi pada penyelenggaraan kali ini tidak terjadi accident baik tunggal maupun antar pembalap.
Pertarungan sengit di kelas Avantgarde semakin seru ketika salah satu peserta dari kelas SC6 Sport, M. Y. Kosasih yang pada round ini mengandalkan kendaraan Mercedes-Benz W201/3200 dengan nomor start 269 mampu menorehkan waktu terbaiknya 1.51.026 pada sesi qualifying, sehingga yang bersangkutan ‘terlempar’ naik ke kelas AVANTGARDE.
Ketangguhan M.Y Kosasih semakin terlihat pada momen Race, di mana sejak Start melesat terdepan meninggalkan 5 pembalap lain dalam kelasnya dan tetap bertahan di posisi terdepan selama 10 laps hingga Checkered Flag dikibarkan dan berhasil mencatatkan waktu terbaiknya 1.50.588.
Hal lain yang menjadikan pertarungan ini semakin seru tampilnya pembalap Ekadana di kelas SC4 SPIRIT, yang menggandalkan mesin berkapasitas 4 Cylinder untuk Mercedes-Benz W201 abu abu tungganganya tersebut.
Sejak awal start berada di urutan kedua dan mampu bertarung menempel rapat MY Kosasih yang hingga finish secara overall berada di urutan kedua dan hanya terpaut waktu kisaran 6 Detik.
Penampilan dan kegigihan termasuk juga performa tunggangan dari Ekadana ini sangat wajar mendapat applause serta acungan jempol dari penonton yang berkerumun di S Besar juga di area lainnya.
Tidak kalah memukau tampilan 2 pembalap dari Garasi 350 Racing Team yaitu Bimo Variant 44 dengan kendaraan Mecedes-Benz W201 dan Adi Patriadi 704 dengan Mercedes-Benz W203 yang keduanya mengandalkan mesin 4 cylinder dan sama sama bertarung di kelas AVANTGARDE.
Bagi pembalap pembalap MOMRC, kelas ini merupakan "kelas Neraka” disebabkan persaingan yang begitu keras dan ketat. Kedua pembalap ini pada tahun sebelumnya bertarung di kelas SC4 SPIRIT.
Keseruan lainnya pada kelas AVANTGARDE adalah perjuangan Reza dengan nomer start 129 dari Landy Land Racing Team, di mana saat start menempati posisi grid 12.
Namun berkat kegigihan berhasil mendahului satu demi satu peserta MOMRC yang akhirnya mampu finish di urutan ke 3 dan menorehkan predikat juara kedua pada kelas AVANTGARDE.
Keseruan terjadi jelang memasuki lap 4 di mana kondisi peserta masih dalam belum terpisah pisah.
Pembalap Dwi dengan Mercedes W202 yang merupakan pembalap pendatang baru di MOMRC. Jelang memasuki tikungan S Besar, kendaraannya mengalami slip sehingga berputar di tempat sebanyak 2 kali.
Insiden ini tejadi di tengah-tengah 6 mobil peserta lainnya. Puji syukur kejadian ini tidak satu pun kendaraan peserta bersenggolan satu dengan yang lainnya.
"Kejadian ini merupakan sebuah hal yang cukup menarik bagi kami selaku promotor, di mana kepiawaian para pembalap di lintasan balap ternyata tidak diragukan lagi," ungkap Iswachyudi, sang promotor BOMRC.