VIRALNEWS.ID - Pembalap senior Benny Santoso kembali meraih trofi juara pada ajang balap mobil ISSOM 2023 seri 3 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (13/8/2023).
Benny Santoso naik podium sebagai juara pertama kelas STCR (Super Touring Car Race Championship) dan juara kedua kelas ITCR 3600 Max menggunakan Hyundai Elantra N TCR.
Meski hanya runner up kelas ITCR 3600 Max, tak terpancar raut wajah sedih pada Benny Santoso. Juara satu kali ini kembali direbut Glenn Nirwan dari BRM Motorsport - TCD, menggunakan Audi RS3 LMS.
"Tetap bersyukur, dan enjoy mendapat trofi sebagai juara 2. Kalau sekarang belum bisa juara satu, ya berusaha lagi agar di seri berikutnya bisa lebih baik. Saya balap hanya sebagai hobi. Saya bisa ketemu temen-teman di sini aja sudah senang hehe," ujar Benny Santoso.
Sebagai pengingat, pada seri 2 ISSOM 2023 yang berlangsung 16 Juli lalu, Benny yang debut menggunakan Hyundai Elantra N TCR langsung bisa meraih trofi sebagai juara satu.
Namun kali ini, sejak sesi latihan dan QTT, best lap Benny kalah cepat dari Glenn dengan 1:37 kecil. Pada seri 2 ISSOM lalu, Benny mencetak best lap 1:38 kecil. Sedangkan pada seri 1 ISSOM, Glenn menjadi juara dengan 1:40. Terjadi penajaman waktu signifikan oleh Glenn.
Apa penyebab Hyundai Elantra N TCR kalah dari Audi RS3?
"Yang jelas, ban pada Elantra hanya mampu digaspol 2 lap. Selebihnya, sudah tidak nge-grip dan berbahaya jika dipaksakan. Maka setelah 2 lap, gap dengan Glenn makin renggang. Masalahnya, saya masih kesulitan mendapatkan ban dengan spec yang bisa digaspol selama 12 lap...," terang Benny.
Ah, masak Benny Santoso nggak bisa mendapatkan ban Hankook dengan spec tersebut? Ndatengin Hyundai Elantra N TCR dari Jerman saja dua hari sampai Bandara Soetta.
Sang juragan ekspor bawang merah dan importir bawang putih, asal Brebes, Jawa Tengah ini hanya tersenyum.
Dia juga memilih ahli suspensi dan tukang baca data log mobil yaitu Mas Dede dari Add Suspension dari Sukoharjo, Jawa Tengah, yang selama ini dikenal piawai di balap motor. Ketimbang mendatangkan beberapa enginer dari Malaysia, Hongkong, Selandia Baru atau Jerman misalnya.