"Kejuaraan rally di Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Dimulai pada tahun 1986 dengan menyelenggarakan Trans Sumatera Rally, kemudian Asia Pacific Rally pada tahun 1989, 2000, 2019, dan 2022, serta World Rally Championship pada tahun 1996-1997," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, begitupun dengan rencana pengajuan diri sebagai tuan rumah FIA Annual General Assembly sekaligus FIA Prize Giving.
Indonesia terbukti telah sukses menyelenggarakan berbagai event pertemuan internasional bahkan juga event kenegaraan, seperti KTT G-20 dan KTT ASEAN 2023.
Dengan menjadi tuan rumah FIA Annual General Assembly sekaligus FIA Prize Giving, Indonesia akan didatangi ratusan tokoh olahraga balap mobil dunia serta ribuan pendukung dalam ekosistem kejuaraan balap mobil dibawah naungan FIA.
"Sangat bagus sekali dalam meningkatkan country branding, memajukan pariwisata, sekaligus memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat. Sehingga posisi Indonesia dimata kancah otomotif dunia semakin meningkat pesat," pungkas Bamsoet.