Pada balapan pertama yang berlangsung pada hari Sabtu (2/12), Veda berhasil mengukuhkan podium pertama.
Ia langsung tancap gas sejak awal balapan dan mampu meninggalkan lawannya hingga berjarak 0,5 detik dari pebalap kedua hingga menjadi pebalap pertama yang menyentuh garis finis.
Rheza dan Herjun yang merupakan calon juara harus bekerja keras untuk dapat meraih podium.
Kedua pebalap sempat tertinggal dari grup terdepan. Dengan fokus untuk meraih prestasi terbaik, mereka perlahan masuk ke grup terdepan dan mampu finis di posisi ke-4 dan ke-6.
Capaian hari pertama, membuat pebalap kedua Astra Honda Racing Team (AHRT) harus menyelesaikan raihan juara Asia dan kembali bersaing di balapan terakhir.
Pada balapan kedua yang digelar pada Minggu (3/12), Veda yang berharap dapat melanjutkan pencapaian podium pada balapan sebelumnya harus menelan kekecewaan akibat terjatuh pada lap pertama akibat bersenggolan dengan pebalap lainnya.
Sedangkan Rheza dan Herjun yang berada di grup terdepan bersama 8 pebalap lainnya saling memberikan perlawanan untuk perebutan podium.
Dengan strategi yang matang di lap terakhir, Herjun mampu meraih podium kedua sedangkan Rheza berada di posisi kedelapan.
“Saya bersyukur dapat kembali menjadi juara AP250 untuk kedua kalinya. Hal ini tidak mudah karena harus bersaing hingga balapan terakhir. Saya mengucapkan terima kasih kepada Astra Honda Racing Team yang terus memotivasi saya untuk mencetak prestasi tahun ini,” ujar Rheza.
Menutup musim kelas AP250, Rheza berhasil meraih juara klasemen pebalap dengan catatan poin mencapai 206 dengan capaian 7 podium, Herjun di peringkat kedua mencetak poin 198 dengan capaian 8 podium, serta 160 poin bagi Veda yang menempati posisi ketiga dengan menyelesaikan yang menguasai 7 podium sepanjang balapan musim tahun ini.
Balapan ARRC kelas Supersport (SS600) juga tidak kalah menarik. Pada balapan pertama (2/12), M. Adenanta Putra yang start dari posisi ke-10 mampu menyelesaikan balapan dengan finis di posisi ke-6.
Sedangkan Fadillah Arbi Aditama sebagai pengganti Gerry Salim yang masih memulihkan cedera harus menyelesaikan balapan lebih awal.
Ia terjatuh pada lap keenam saat bersaing perebutan podium bersama rombongan terdepan.
Pada balapan kedua (3/12), Adenanta terjatuh saat sesi pemanasan. Ia tidak mampu menyelesaikan balapan karena cedera. Arbi yang masih beradaptasi dengan CBR600RR dapat menyelesaikan balapan di posisi ke-9.
Hingga seri terakhir, Adenanta yang mengikuti kelas SS600 di tahun berikutnya berhasil menempati peringkat ke-7 dengan poin 89.