Serunya, di Okayama ini, Dimit bisa bertemu dengan Dwikayu. Kok bisa? Ternyata sang istri yang pernah bekerja di Trans Corp ini, adalah PIC (Person in Charge) TGRI untuk event GT4 Japan Cup.
"Bisa bertemu istri, membuat saya kembali bertenaga dan bisa tersenyum hehe. Om, lihat sendiri, bagaimana ritme kerja kita. Selain fisik harus terjaga, juga harus bisa mengelola stres," ungkap Dimit.
Sementara Dwikayu yang telah 8 tahun menjadi nyonya Dimit, juga tak kalah sibuk selama Piala Jepang. Dari urusan administrasi, menyiapkan kebutuhan tim hingga menjadi penanggung jawab sesi Track Walk tim Toyota Gazoo Racing Indonesia.
Bagi Dimit, 'perjalanan maraton' bukan kali pertama dilakukan tahun ini. Sebelumnya, setelah sekitar dua minggu di event balap legendaris Baja 500 Mexico 'mengawal' Tb Adhi dan Ikuo Hanawa cs, dia lanjut terbang ke Jepang untuk GT4 Japan Cup.
Pasalnya, musim ini, Haridarma Manoppo bertanding 4 seri Japan Cup di empat sirkuit berbeda di Jepang.
Respect untuk bro Dimit dan semoga selalu diberikan berkat sehat, rezeki, sukses dan sejahtera. Amin. (budi santen)