"Tahun lalu pernah turun di sini. Tapi hasilnya kurang bagus karena ada masalah pada kendaraan. Tahun ini saya kembali ke Malang, tekad menorehkan hasil lebih baik," tegas Diva.
Selain karena masalah teknis, ketika itu Diva mengakui motivasi mengikuti ajang sprint reli belum mencapai tahun ini.
Menurutnya tahun lalu, ia menjalani balapan sekadar untuk senang-senang.
“Tapi tahun ini, saya bukan sekedar untuk senang-senang, tapi serius dalam menghadapi setiap lomba. Tidak hanya belajar mengenal mobil dengan lebih baik, saya juga mendapat bimbingan dari pereli-pereli senior dalam berbagai hal, baik teknis maupun non-teknis,” beber Diva.
Mulai dari bagaimana menyetir yang benar, punya feeling terhadap mobil, hingga melatih diri untuk fokus dan berkonsentrasi.
Dengan kondisi seperti itu, Diva mengaku tidak ada alasan dirinya untuk tidak all out pada putaran pamungkas ini.
“Saya ingin membuktikan, mampu menjalani sprint reli bukan sekedar hobi melainkan juga untuk mengukir prestasi,” pungkas Diva penuh keyakinan. (budsan)