VIRALNEWS.ID, Bogor - Direktur Niaga PT SSU (Sarana Sirkuitindo Utama) pengelola Sirkuit Internasional Sentul (SIC), Bogor, Lola Moenek, menyampaikan klarifikasi berita terkait bahwa sirkuit akan dijadikan sebagai perumahan.
"Saya telah berkomunikasi dengan Mas Darma (Darma Mangkuluhur sebagai Komisaris dan putra Hutomo Mandala Putra salah satu pemilik SIC), supaya kalau ada yang bertanya saya bisa menjawab, dan juga saya sudah lapor ke Pak Didi (Hardianto, Direktur Utama PT SSU)," buka Lola Moenek.
“Bahwa mas Darma menyampaikan sekaligus mengklarifikasi, tidak benar sirkuit Sentul akan alih fungsi menjadi perumahan. Justru sirkuit Sentul akan ditingkatkan menjadi sirkuit Grade 2, sehingga event-event internasional di bawah FIM maupun FIA bisa bisa kembali digelar di sirkuit Sentul,” lanjut Lola Moenek kepada VIRALNEWS .ID belum lama ini.
“Kata Mas Darma, nantinya kawasan sirkuit Sentul tidak hanya untuk balap saja, melainkan akan dibangun menjadi kawasan gaya hidup dan komersial,” lanjut Lola Moenek.
Artinya, akan dilakukan pembangunan dan rekonstruksi secara menyeluruh.
“Dengan predikat Grade 2, SIC akan dilakukan pemutaran secara menyeluruh, termasuk memperpanjang lintasan dari 3,965 km saat ini menjadi sekitar 4,2 km,” imbuh Lola Moenek.
Darma tentu tidak asal bicara, karena pasti telah ngobrol dan berdiskusi dengan sang ayah Hutomo MP (Tommy Soeharto), terkait masa depan SIC.
Apalagi Tommy Soeharto maupun Darma Mangkuluhur adalah seorang pembalap. Dan, SIC memiliki banyak sejarah, termasuk pernah menggelar MotoGP (dulu namanya GP500) pada tahun 1996, di mana saat itu Presiden Soeharto hadir ke sirkuit menonton balapan.
“Untuk mewujudkan itu semua, kini dari Direktur, Komisaris hingga pemilik SIC terus berusaha bisa menggandeng investor. Kami yakin, dan mohon doanya, agar segera mendapatkan partner dan investor untuk perbaikan Sirkuit Internasional Sentul,” pungkas Lola Moenek. (B)