Ayah Perez, Antonio Perez Garibay, tetap optimis terhadap masa depan anaknya di F1 meskipun ketegangan semakin meningkat.
"Dr. Marko adalah bos terbaik," ucap Antonio dengan nada yang diduga penuh sarkasme.
Antonio bahkan menyebut Perez sebagai calon juara dunia, meyakini bahwa anaknya akan membalap di Formula 1 untuk setidaknya sepuluh tahun ke depan.
Ketika ditanya tentang optimisme dari ayah Perez, Marko merespons dengan senyum simpul, "Saya menghargai optimismenya."
Namun, di sisi lain, Marko menyatakan kekecewaannya terhadap performa Perez di lintasan, yang sempat mengeluh mengenai masalah rem.
Baca Juga: Perez dan Lawson Tabrakan di Tikungan 4: Pertarungan Sengit yang Memanaskan Persaingan di Formula 1
"Sayangnya, pemulihan yang kita harapkan dari Checo tidak terjadi," ujarnya.
Selain Perez, Marko juga menyinggung performa Yuki Tsunoda, rekan Lawson di AlphaTauri. Menurutnya, Tsunoda masih terlalu tidak stabil.
"Yuki sudah mengalami putaran di Austin dan kini dia mengalami kecelakaan lagi," kata Marko, mengisyaratkan bahwa tekanan yang datang dari Lawson mempengaruhi Tsunoda.
Ketidakstabilan ini menciptakan dinamika yang menantang di dalam tim, terutama ketika Lawson, pembalap muda yang baru bergabung, semakin menunjukkan potensinya di lintasan.
"Menakjubkan bagaimana segala sesuatunya bisa berubah dalam tujuh hari," pungkas Marko.
Masa depan Perez di Red Bull kini menjadi salah satu topik yang paling sering diperbincangkan di dunia balap.
Tekanan dari dalam tim, performa yang kurang memuaskan, serta persaingan dari pembalap muda seperti Lawson menempatkan Perez dalam situasi yang sulit.