"Dari Indonesia, diwakili dua pembalap. Saya dari balap mobil (TCR) dan Michael Vino Satrio dari gokart. Sebetulnya, banyak cabang balap dilombakan, sehingga kontingen negara lain pada umumnya datang lengkap seperti mengikuti olimpiade, ada ketua kontingen, manager, coach, dll ,” ungkap Umar.
Untungnya, pembalap yang berprofesi sebagai pengacara ini, membawa beberapa teman juga pembalap seperti Ananda Bule dan Ficky Fernando. Sehingga menjadi lumayan ramai saat defile di Opening Ceremony.
Sebelum ke Valencia, Umar cs ke Milan, Italia dulu untuk melakukan latihan balap simulator. Tujuannya, sebagai ajang pemanasan. Pasalnya, Umar memang belum pernah balapan level Eropa seperti di Valencia, Spanyol.
"Mendapatkan pengalaman yang sangat berguna. Apalagi lawan yang saya hadapi rata-rata pembalap pro, juara TCR Eropa atau yang sudah terbiasa balap TCR dunia," lanjut Umar.
Lebih lanjut Umar menuturkan, para pembalap karena sudah terbiasa dan berpengalaman, melakukan dengan mudah dan cepat ketika menghadapi perubahan cuaca.
Saat balapan kemarin, semula track kering berubah menjadi basah (wet race).
"Mereka pun melakukan perubahan settingan suspensi dari awalnya ngegrip depan menjadi belakang, hanya dengan sentuhan tombol di lingkar kemudi. Saya sebagai pemain baru, perlu satu putaran baru bisa melakukan itu, " beber Umar tertawa.
Yang jelas, sebuah pelajaran dan pengalaman penting bagi Umar baru saja didapat pada event Olimpiade FIA Motorsport Games di Valencia. (bs)