OTO.VIRALNEWS.ID - Mengikuti perjalanan Benny Santoso hingga menjadi juara TCR Asia Series 2024 Cup Class, penuh dengan dinamika menarik.
Benny berangkat ke Macau sebagai seri penentuan, 15-17 Oktober dengan optimisme tinggi. Bukan saja karena secara poin di atas angin, dari rekan sekaligus rival Haji Dypo Fitra.
"Saya penasaran dengan Guia Circuit Macau yang begitu banyak disukai para pembalap dunia sebagai sirkuit yang menantang. Street circuit, panjang 6,12 km, sempit dan kerap terjadi insiden saat balap," ungkap Benny Santoso.
Begitu para pembalap mendapat kesempatan latihan resmi Kamis (14/11/2024), Benny pun langsung impresif.
"Menurut saya, Guia Circuit lebih seru dibanding misalnya Sepang International Circuit. Saya merasa perlu banyak waktu practice buat menghafal lay out di Sepang. Tapi di Macau lebih cepat," lanjut Benny, pembalap mobil "Raja Sirkuit Sentul".
Namun seperti pengetahuan yang dia baca dari literatur, bahwa kerap terjadi insiden, ternyata Benny alami sendiri. Itu terjadi pada race 9, Sabtu (16/11/2024).
Tak berapa lama setelah lampu hijau menyala tanda balapan dimulai, Benny mengalami insiden tak terduga. "Ada ban lengkap velg yang melekat, terpental dari arah belakang 'menimpa' kap depan mobil saya, membuat kap ringsek dan terbuka," ungkap Benny.
Kaget sudah pasti. Apalagi Benny juga nggak tahu ban itu dari mobil siapa. Yang jelas, setelah insiden itu, balapan dihentikan beberapa saat.
Karena ternyata tidak hanya insiden ban, melainkan juga ada crash pembalap lain, membuat harus dilakukan evakuasi mobil ke luar trek.