OTO.VIRALNEWS.ID - Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martín, hanya memiliki waktu kurang dari 48 jam untuk beralih dari Desmosedici GP24, motor yang membantunya mengalahkan Francesco Bagnaia, ke tunggangan barunya, Aprilia RS-GP.
Pembalap Spanyol itu menggantikan sahabatnya, Aleix Espargaro, di tim pabrikan Noale.
Pada tes MotoGP perdana, perhatian tidak hanya tertuju pada kehadiran Marc Marquez, tetapi juga debut Martín di atas RS-GP. Setelah hampir satu jam sesi berlangsung, Martín akhirnya menunggangi motor barunya.
Menariknya, motor tersebut belum dilengkapi nomor resmi, karena ia masih mempertimbangkan untuk tetap menggunakan nomor #89 atau mengganti ke nomor #1 sebagai simbol gelar juaranya.
Martín menyelesaikan lap pertamanya sebelum kembali ke garasi untuk berdiskusi dengan tim teknisnya. Ia berbicara dengan Daniele Romagnoli, manajer teknis yang telah bekerja dengannya sejak di Pramac, dan mekanik tepercaya David Galacho.
Percakapan tersebut tertangkap kamera MotoGP, mengingat Martín belum dapat memberikan pernyataan resmi karena keterbatasan izin dari mantan timnya, Ducati.
"Bagian depan motor ini lebih baik dari Ducati," ujar Martín. "Meski set-up belum sempurna, saya merasa nyaman di tikungan. Namun, saya perlu menyesuaikan diri dengan perbedaan karakter motor, seperti kehilangan kecepatan masuk tikungan dibandingkan Ducati dan kecenderungan wheelie saat keluar tikungan."
Meski masih dalam tahap adaptasi, Martín mengaku sudah cukup nyaman dengan RS-GP. Pada hari pertamanya, ia mengendarai dua motor: RS-GP24, yang sebelumnya digunakan Espargaro dan Maverick Vinales, serta RS-GP25 yang dilengkapi dengan corak khas ‘89 Martinator.’
Namun, sesi ini tidak berjalan sepenuhnya mulus. Martín mengalami kecelakaan pertamanya dengan Aprilia di Tikungan 5 Circuit de Barcelona-Catalunya, salah satu titik kritis sirkuit tersebut.
Insiden itu terjadi saat ia menggunakan spesifikasi terbaru RS-GP25. Beruntung, ia tidak mengalami cedera fisik.
Debut ini menandai awal perjalanan Martín bersama Aprilia, yang akan menjadi sorotan sepanjang musim MotoGP 2025. Adaptasinya terhadap motor baru akan menjadi kunci untuk mempertahankan gelar juara dunia.