OTO.VIRALNEWS.ID - Dengan berbagai pertimbangan njelimet, akhirnya dipilih opsi terbaik dari yang terburuk oleh OMM (OnePrix Motorsport Managament), sebagai penyelenggara Kejurnas Balap Motor OnePrix 2024.
Yakni dengan menyudahi 3 putaran yang telah dilangsungkan di Paloppo (Sulsel), Sabaru Palangkaraya (Kalimantan Tengah) dan Bukit Peusar (Tasikmalaya).
"Dengan berat hati, dan penuh tanggung jawab, OMM memutuskan menyudahi musim OnePrix tahun ini dengan 3 putaran, dari rencana 5 putaran," ujar Arlan Lukman, CEO OMM.
Arlan melanjutkan, "Kami bertanggung jawab terhadap 2 seri yang nggak bisa diselenggarakan musim ini. Dan, salah satu opsinya, akan kami kompensasikan untuk musim 2025."
Sebelum mengambil keputusan ini, pihak OMM telah melakukan komunikasi dengan stakeholder, pembalap, tim, pemilik tim hingga IMI.
"Sejatinya, OMM sempat menyiapkan tanggal untuk penyelenggaraan seri 4 OnePrix, atau seri terakhir, 18-20 Desember 2024. Namun kemudian, ada yang keberatan, karena event tersebut berarti setelah dilangsungkan IMI Award pada 9 Desember," ungkap Arlan.
Bahkan juga, sempat akan dilangsungkan bersamaan dengan putaran 3 LFN HP969 Road Race Championship di sirkuit Bung Tomo Surabaya, 16-17 November lalu.
"Kami sempat berkomunikasi dengan Pak Haji Putra (Haji Putra Rizky, pemilik LFN HP969) sekiranya pelaksanaan OnePrix seri 4 bisa bersamaan dengan seri 3 LFN HP969 di GBT Surabaya. Namun belum terjadi kesepakatan. Bahkan, sempat akan kami gelar akhir pekan ini. Tapi, bentrok dengan SCP," urai Arlan.
Kompleksitas Akhir Tahun
Jika event OnePrix digelar setelah anugerah IMI Award, memang sebagian pembalap dan tim tidak setuju. Karena penganugerahan tersebut, merupakan momentum puncak apresiasi kepada para juara nasional. Kalau dipaksakan, malah antiklimaks.
Namun persoalan utama, beberapa team owner peserta OnePrix tengah berkonsentrasi dengan Pilkada serentak pada Rabu, 27 November 2024. Baik sebagai kandidat, timses maupun simpatisan.
Ditambah, di akhir tahun, budget untuk kegiatan balap menipis. Salah satunya ya karena dialihkan untuk kepentingan kontestasi Pilkada Serentak tersebut.
"Di sisi lain, setelah diskusi dengan berbagai pihak, dari Pak Ikin (Sadikin Aksa, Waketum Olahraga Sepeda Motor), Pak Jeffrey JP (Ketua Badan Pengawas) hingga Bamsoet (Ketum IMI Pusat), akhirnya OMM memutuskan opsi mengakhiri musim ini sampai putaran 3. Atau batas minimal sebuah serial Kejurnas sesuai regulasi dari IMI," lanjut Arlan.