VIRALNEWS.ID - Ferrari bertekad untuk mempertahankan peluangnya merebut gelar juara dunia konstruktor meskipun tertinggal 21 poin dari McLaren di klasemen.
Dengan GP Abu Dhabi sebagai balapan penutup, pabrikan Maranello optimistis bisa mengoptimalkan performa SF-24 demi mengejar gelar yang terakhir kali mereka raih pada tahun 2008.
Yas Marina, Tantangan Baru untuk Ferrari
Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi selama ini dikenal tidak bersahabat bagi Ferrari. Namun, karakter lintasannya diperkirakan lebih menguntungkan dibanding GP Qatar yang lalu.
Dengan suhu udara yang diprediksi mencapai 28 derajat, kondisi cuaca juga dianggap mendukung performa mobil merah.
Principal Ferrari, Fred Vasseur, menegaskan bahwa tim akan terus berada dalam tekanan hingga balapan terakhir. Ferrari diharapkan tampil agresif di Abu Dhabi, memanfaatkan semua potensi SF-24 hingga batas maksimal.
Dalam persiapannya, tim telah mencoba pengaturan mobil yang sangat rendah di simulator, menyesuaikan dengan permukaan lintasan yang mulus.
Dampak Arahan Teknis dan Strategi Balapan
Arahan teknis baru yang diperkenalkan di GP Las Vegas membawa tantangan bagi Ferrari, baik dari segi anggaran maupun performa.
Meski demikian, tim tetap fokus pada detail teknis yang dapat memberikan keunggulan, termasuk penggunaan bagian bawah mobil baru yang diuji Charles Leclerc.
Carlos Sainz, yang semula skeptis terhadap pembaruan ini, akan menggunakannya di Yas Marina untuk meningkatkan daya saing.
Ferrari juga berencana memaksimalkan daya unit mesinnya, mengandalkan daya tahan dan performa yang telah ditingkatkan.
Mereka berharap McLaren, yang menggunakan mesin pelanggan Mercedes, tidak mampu mencapai tingkat keandalan yang sama.
Pertarungan Penutup yang Menegangkan
Dengan persaingan ketat di papan atas, setiap detail bisa menjadi pembeda.