McLaren masih diunggulkan, tetapi Ferrari optimis bahwa potensi kesalahan dari pihak lawan bisa menjadi peluang mereka.
Norris dan Piastri dari McLaren, meski tampil impresif sepanjang musim, juga pernah membuat kesalahan yang merugikan tim.
Ferrari, yang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan sekecil apa pun, siap bertarung hingga garis finis terakhir.
Akankah strategi agresif mereka membuahkan hasil, atau McLaren berhasil mempertahankan keunggulan?
Semua mata kini tertuju pada GP Abu Dhabi, panggung akhir yang akan menentukan segalanya. (lila)