OTO.VIRALNEWS.ID - Penolakan Valentino Rossi dan timnya, VR46 Racing Team, untuk bermitra dengan Yamaha sebagai tim satelit menandai akhir dari hubungan panjang mereka.
Langkah ini menggagalkan tujuan utama Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, yang sebelumnya berharap membawa VR46 kembali sebagai tim satelit sebelum pensiun setelah 25 tahun memimpin tim.
Setelah memperbarui kontrak Fabio Quartararo di awal musim, Jarvis sempat mengungkapkan harapannya untuk membangun kembali tim satelit Yamaha sebelum 2025, saat Paolo Pavesio akan mengambil alih kendali tim pabrikan Jepang itu.
Namun, VR46 memilih untuk melanjutkan kemitraan dengan Ducati, yang justru menjadikan tim Rossi sebagai bagian penting dari strategi mereka.
Pramac Racing, yang sebelumnya menjadi tim satelit utama Ducati, memutuskan beralih ke Yamaha mulai 2025.
Sebagai gantinya, Ducati akan menjadikan VR46 Racing Team sebagai tim utama kedua dengan menawarkan motor GP25 terbaru yang tidak akan dimiliki tim lain di luar garasi pabrikan.
Dalam perkembangan lain, Yamaha juga mengumumkan Macron sebagai sponsor baru sekaligus pemasok pakaian resmi mulai 2025. Dengan kesepakatan ini, semua anggota Monster Energy Yamaha MotoGP, staf korporat, serta teknisi Yamaha akan mengenakan seragam baru hasil desain Macron.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada VR46 Racing Apparel atas dedikasi dan kerja keras mereka selama empat tahun terakhir. Kerja sama kami sangat erat, tetapi kami akan berpisah pada akhir musim 2024," ujar William Favero, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Yamaha.
Selain peran Valentino Rossi sebagai duta merek Yamaha, hubungan keduanya selama bertahun-tahun juga mencakup berbagai kerja sama komersial, seperti penyediaan motor untuk VR46 MotorRanch dan Yamaha Master Camp.
Namun, semua kesepakatan ini akan berakhir pada akhir 2024, mengakhiri kolaborasi yang telah berlangsung lama.
Akibat keputusan ini, Yamaha juga mengakhiri kerja sama dengan VR46 untuk struktur Moto2. Mulai 2025, posisi ini akan diambil alih oleh Pramac Racing, yang akan mengelola tim dengan pembalap Izan Guevara dan Tony Arbolino.
Dengan keputusan Rossi dan tim VR46 untuk tetap bersama Ducati, serta pergeseran kemitraan Yamaha ke Pramac Racing, hubungan panjang Yamaha dan Rossi resmi berakhir, menandai babak baru dalam dunia MotoGP.