Toh, setelah stin kedua, Anza meminta dibawa ke Medical Center. Ternyata perlu bantuan oksigen agar tetap bugar. Setelah sampai kembali ke pit 31, dia segera bersiap menjadi driver yang ketiga kalinya.
Konsisten Dan Tidak Lakukan Manuver Ekstrem
Apa strategi yang diterapkan Delima Motorsport?
"Tampil konsisten, terutama dalam hal kecepatan. Juga tidak perlu melakukan manuver ekstrem, semisal saat di tikungan. Serta strategi pitstop minimal 6 kali," ungkap Irvan Fauzi yang juga Wakil Kabid Olahraga Mobil IMI Jawa Barat.
Menurut Budi Rahman, dengan hanya 2 pembalap untuk balap ketahanan, justru blessing. "Karena sekurangnya mengurangi 2 kali pit stop. Berarti menghemat 10 menit kalau sekali pit stop 5 menit," kata Budi Rahman.
Ini jika dibandingkan tim dengan 4 pembalap, karena semua pembalap harus turun sebagai driver. Dan bisa dipastikan pula, dengan 4 pembalap, ada salah satu di antaranya menjadi driver lebih dari sekali.
Apa rencana Anza musim depan?
"Saya sudah nanya, Anza ingin balap gokart dan ISSOM. Untuk ISSOM, akan turun di OMR Brio dan Eshark. Kalau untuk ITCR 1200, kita akan lihat dulu progressnya," pungkas Budi Rahman.
Gaspol, bro Anza. (budsan)