VIRALNEWS.ID, Jakarta - Helmut Marko, yang telah menjadi bagian dari Red Bull sejak debut mereka di Formula 1 pada 2005, menyaksikan tim tersebut meraih delapan gelar individu dan enam titel konstruktor melalui keberhasilan Sebastian Vettel dan Max Verstappen.
Seiring waktu, olahraga ini mengalami perkembangan pesat, terutama setelah Liberty Media mengambil alih pada 2017.
Di musim 2024, Formula 1 mencatat rekor dengan kalender terpanjang sepanjang sejarahnya, mencakup 24 balapan di 21 negara berbeda.
Marko, yang telah mengikuti transformasi olahraga ini, sebelumnya mengungkapkan akan mengurangi kehadirannya di beberapa balapan tahun ini karena jadwal yang semakin padat.
Meski begitu, Red Bull tetap menuai kesuksesan di kategori individu, di mana Max Verstappen memastikan gelar juara dunia keempat berturut-turut dengan sembilan kemenangan musim ini, sekaligus mengamankan posisi ketiga dalam daftar kemenangan terbanyak sepanjang masa.
Namun, Marko menyatakan keprihatinannya terhadap panjangnya kalender balap saat ini.
Dalam wawancara dengan ORF, ia menilai jadwal tersebut tidak berkelanjutan dan menyarankan beberapa perubahan, termasuk penghapusan sejumlah sirkuit.
"Jika kita ingin mempertahankan 24 balapan dalam kalender Formula 1, kita harus memperbaiki urutannya," ujar Marko.
"Ada keseimbangan yang perlu dijaga antara balapan tradisional Eropa seperti Spa dan Monza yang memiliki budaya motorsport, dan tempat baru yang spektakuler tetapi belum memiliki budaya tersebut."
Marko juga menekankan pentingnya mengurangi beban kerja dengan mempertimbangkan opsi seperti menggunakan dua tim mekanik untuk menghadapi tantangan panjangnya musim Formula 1.