VIRALNEWS.ID, Spanyol - Komisi Grand Prix telah menyetujui sejumlah pembaruan regulasi olahraga dan teknis untuk Moto2 dan Moto3 pada 2025. Salah satunya adalah format sesi Latihan bebas. Hal ini mengacu pada suksesnya regulasi yang sebelumnya telah diterapkan di kelas bergengsi MotoGP.
Setelah kesuksesan format baru dalam kelas MotoGP yang memberikan keseimbangan antara masuk ke Q2 serta track time bagi tim dan pembalap untuk melakukan set-up, struktur sesi latihan bebas ini juga akan berubah untuk Moto2 dan Moto3. Hal ini demi membangun konsistensi di seluruh kelas.
Nantinya, aturan baru itu akan memberikan kepada para pembalap Moto2 dan Moto3 dua sesi Latihan Bebas (free practice) yang tidak diperhitungkan untuk masuk ke Q2, serta satu sesi Latihan bebas pada Jumat sore yang akan menentukan siapa yang mendapatkan tiket Q2.
Hal lainnya adalah jika terjadi hujan. Prosedur jika terjadi hujan untuk Moto2 dan Moto3 bakal disamakan dengan MotoGP. Jadi jika terjadi hujan saat sesi Moto2 atau Moto3, motor akan masuk ke pit lane untuk melakukan penyesuaian.
Dalam regulasi teknis, batas harga sasis dan mesin Moto3 telah disesuaikan, adapun kenaikan biaya saat ini ditanggung sepenuhnya oleh produsen.
Setelah disetujuinya permintaan sebelumnya dari produsen untuk memperbarui mesin Moto3-nya, pembekuan spesifikasi di Moto3 akan diperpanjang sampai akhir tahun 2026.
Terakhir, pabrikan yang mendapatkan konsesi di Moto2 juga akan mendapatkan lebih banyak hari untuk melakukan tes. Dari sebelumnya hanya 7 tes menjadi 9 hari tes.
Sementara itu, Komisi Grand Prix terdiri dari Carmelo Ezpeleta (Dorna, Chairman); Paul Duparc (FIM); Hervé Poncharal (IRTA) dan Biense Bierma (MSMA); bersama dengan Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Webb (IRTA, Secretary of the Meeting), Corrado Cecchinelli (Director of Technology), Jorge Viegas (FIM President), Paul King (FIM CCR Director) dan Dominique Hebrard (FIM CTI Technical Manager). (Tons/Foto: MotoGP)