motorsport

F1 2025 : FIA Terapkan Tes Ketat Untuk Wing Mobil

Rabu, 5 Februari 2025 | 15:25 WIB

VIRALNEWS.ID, Jenewa - Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengubah kebijakannya dengan menerapkan uji ketat terhadap sayap fleksibel mobil Formula 1 mulai musim 2025.

Keputusan ini diambil untuk menghindari kontroversi lebih lanjut, meskipun penundaan penerapannya diprediksi masih akan menjadi perdebatan di kalangan tim dan penggemar.

Sebelumnya, Direktur Single-Seater FIA, Nikolas Tombazis, menyatakan bahwa uji beban statis yang diterapkan saat ini dinilai cukup memadai untuk membatasi eksploitasi fleksibilitas aerodinamika, meskipun belum sempurna.

Pendekatan ini menjadi faktor utama dalam menjaga keseimbangan mobil berbasis ground-effect di berbagai jenis tikungan.

McLaren menjadi tim yang paling unggul dalam memanfaatkan teknik ini sejak pembaruan besar yang diperkenalkan di GP Miami 2024.

Setelah menerima keluhan dari beberapa tim pesaing, FIA mulai melakukan pemantauan lebih ketat di GP Belgia di Spa-Francorchamps dengan memasang kamera dan stiker tambahan untuk mengawasi pergerakan sayap.

Namun, saat itu FIA memilih untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut, yang berdampak negatif bagi Ferrari.

Tim asal Italia tersebut tidak mengembangkan versi sayap depannya sendiri karena berharap FIA akan segera turun tangan.

Akibatnya, Ferrari kehilangan waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya mulai merancang desain baru.

Namun, setelah melakukan analisis lebih lanjut di akhir tahun 2024, FIA akhirnya memutuskan untuk mengubah aturan uji sayap mulai musim 2025.

Tes ketat untuk sayap belakang akan diterapkan sejak balapan pertama di Melbourne, sementara aturan baru untuk fleksibilitas sayap depan akan diberlakukan di GP Spanyol pada 1 Juni, balapan kesembilan musim ini.

FIA menegaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mengakhiri perdebatan yang berkepanjangan seputar aturan aerodinamika, serta memastikan persaingan yang adil bagi seluruh tim.

Alasan Penundaan Uji Sayap Depan hingga Juni

FIA memilih untuk menerapkan perubahan secara bertahap agar tim yang masih menggunakan desain sayap 2024 tidak dipaksa melakukan perubahan drastis di awal musim.

Halaman:

Tags

Terkini