motorsport

Lewis Hamilton Hadapi Tantangan Besar di Ferrari pada F1 2025

Rabu, 5 Maret 2025 | 21:03 WIB
Lewis Hamilton

VIRALNEWS.ID, Italia - Perpindahan Lewis Hamilton dari Mercedes ke Ferrari untuk musim Formula 1 2025 akan menjadi salah satu perubahan terbesar dalam sejarah olahraga ini.

Setelah 12 tahun bersama Mercedes, Hamilton tidak hanya meninggalkan tim yang telah membantunya meraih tujuh gelar juara dunia, tetapi juga harus beradaptasi dengan unit tenaga baru milik Scuderia Ferrari.

Mantan ahli strategi Aston Martin yang kini menjadi pundit Sky Sports F1, Bernie Collins, menyoroti tantangan besar yang akan dihadapi Hamilton dalam siniar The Red Flags. Menurutnya, perubahan ini akan menjadi salah satu transisi tersulit bagi sang pembalap Inggris.

"Saya pikir ini akan sangat menarik untuk disaksikan. Tantangan bagi Lewis untuk mengendarai Ferrari tidak boleh diremehkan," ujar Collins.

Hamilton selama ini terbiasa dengan mesin Mercedes, yang telah berkembang pesat sejak era mesin hibrida V6 dimulai pada 2014.

Mesin Mercedes terbukti unggul dalam keandalan dan performa, memberikan dominasi bagi tim selama lebih dari satu dekade. Namun, kini ia harus menyesuaikan diri dengan karakteristik powertrain Ferrari yang berbeda.

Selain perbedaan dalam unit tenaga, Hamilton juga harus menghadapi adaptasi dalam berbagai aspek teknis, mulai dari tata letak setir, sistem mode mesin, hingga cara kerja sistem regenerasi energi. Perubahan kecil ini bisa berdampak besar saat berada di lintasan.

"Kita akan mendengar terminologi yang berbeda di radio. Di mana ia secara naluriah menekan tombol akan berubah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Lewis," tambah Collins.

Meskipun demikian, Collins yakin Hamilton akan menikmati tantangan ini dan tetap menunjukkan performa terbaiknya.

"Dia sangat menyukai tantangan. Lewis selalu tampil maksimal ketika didorong hingga batas kemampuannya," ujarnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa Ferrari memiliki budaya kerja yang berbeda dengan Mercedes, sehingga Hamilton perlu menyesuaikan diri dengan cara kerja tim barunya.

Untungnya, Hamilton hanya perlu beradaptasi dengan mesin saat ini selama satu musim sebelum regulasi baru diterapkan pada 2026.

Dengan aturan baru yang akan menghadirkan 50 persen tenaga dari motor listrik, seluruh pembalap akan menghadapi tantangan yang sama dalam menyesuaikan diri dengan teknologi baru di F1.

Tags

Terkini