VIRALNEWS.ID, Melbourne - Federasi Automobil Internasional (FIA) mengumumkan sejumlah perubahan signifikan dalam regulasi Formula 1 untuk musim 2025.
Salah satu perubahan utama adalah penghapusan poin kejuaraan bagi pembalap yang mencatatkan lap tercepat dalam balapan, yang sebelumnya hanya diberikan jika pembalap tersebut finis di posisi 10 besar.
Keputusan ini diambil karena strategi yang kerap dimanfaatkan pembalap, seperti mengganti ban di akhir balapan untuk meraih lap tercepat tanpa mempertaruhkan posisi kejuaraan secara signifikan.
Grand Prix Monako juga mengalami revisi regulasi, dengan diwajibkannya strategi dua pit stop dalam kondisi cuaca kering.
Setiap pembalap yang gagal melakukan dua kali pemberhentian akan menerima penalti tambahan sebesar 30 detik dari total waktu balapan mereka.
Selain itu, pembatasan terkait Pengujian Mobil Sebelumnya (TPC) diperketat.
Kini, setiap tim hanya diperbolehkan menominasikan satu mobil untuk uji coba dan dilarang melakukan pengujian di sirkuit dalam jangka waktu 60 hari setelah digunakan dalam kejuaraan.
Setiap tim juga dibatasi melakukan uji coba hingga maksimal 1.000 km per tahun kalender dalam jangka waktu empat hari.
Ferrari diketahui telah menghabiskan jatah pengujiannya untuk Charles Leclerc dan Lewis Hamilton sebelum musim dimulai.
FIA juga menutup celah dalam regulasi terkait putaran formasi dan mobil yang mengalami kerusakan.
Mobil yang memulai balapan dari pit lane kini diwajibkan mengikuti putaran formasi sebelum kembali ke pintu keluar pit untuk start.
Sementara itu, race director diberikan wewenang untuk menghentikan mobil yang mengalami kerusakan signifikan demi alasan keselamatan.
Regulasi ini dibuat untuk menghindari insiden seperti yang dialami Sergio Perez di Kanada musim lalu, di mana ia tetap melanjutkan balapan meski mobil Red Bull RB20 miliknya mengalami kerusakan parah.
Aturan baru ini menyebutkan bahwa setiap mobil yang mengalami kerusakan serius pada komponen struktural atau mengalami kegagalan teknis yang membahayakan pembalap maupun kompetitor lainnya harus segera keluar dari lintasan jika dianggap aman oleh race director.