VIRALNEWS.ID, Jakarta - Ducati sempat bersiap merayakan kemenangan ke-23 berturut-turut di ajang MotoGP, yang akan memecahkan rekor milik Honda dari era 1990-an.
Namun, harapan itu pupus setelah pembalap tuan rumah, Johann Zarco, tampil mengejutkan dengan meraih kemenangan dramatis di tengah kondisi balapan yang kacau.
Momen ini menjadi semakin emosional bagi Zarco karena untuk pertama kalinya sepanjang kariernya, kedua orang tuanya hadir langsung menyaksikan aksinya dari tribun.
Balapan penuh drama ini diwarnai hujan deras, pergantian motor, dua kali start ulang, bendera merah, serta sejumlah Long Lap Penalty yang diberlakukan sesuai regulasi baru. Di tengah kekacauan tersebut, Zarco yang membela tim LCR tampil paling cerdik.
Ia hanya sekali mengganti motor, menghindari hukuman ganda, dan memimpin jalannya lomba dengan keunggulan meyakinkan lebih dari 10 detik sejak pertengahan balapan.
Saat menyentuh garis finis, Zarco unggul lebih dari 19 detik atas Marc Marquez yang finis di posisi kedua. Ini menjadi balapan pertama musim ini di mana pembalap Ducati tidak meraih kemenangan, terlepas dari insiden kecelakaan yang sempat terjadi di Austin dan Jerez.
Zarco berhasil mematahkan dominasi Ducati dengan strategi dan eksekusi yang matang.
Posisi podium dilengkapi oleh Fermín Aldeguer dari tim Gresini yang tampil luar biasa. Setelah sebelumnya meraih podium pertamanya lewat sprint race, rookie ini kembali tampil gemilang di balapan utama dan finis di posisi ketiga, terpaut 26 detik dari Zarco.
Aldeguer sempat memimpin sebelum akhirnya disalip setelah melakukan pergantian motor kedua, namun berhasil menyalip kembali Pedro Acosta yang akhirnya berada di posisi keempat.
Sementara itu, sejumlah pembalap lain harus puas dengan hasil kurang maksimal. Maverick Vinales finis kelima dengan selisih 38 detik, diikuti Takaaki Nakagami dan Fabio Di Giannantonio.
Pecco Bagnaia kembali gagal meraih poin usai finis ke-16, tertinggal satu lap, sedangkan Alex Marquez terjatuh dua kali. Hasil ini memperkuat posisi Marc Marquez di puncak klasemen Kejuaraan Dunia dengan 171 poin, unggul 22 poin dari Alex dan 51 poin dari Bagnaia.