VIRALNEWS.ID, Le Mans - Akhir pekan di Sirkuit Le Mans membawa harapan besar bagi Pedro Acosta untuk meraih podium pertamanya musim ini. Pembalap muda KTM itu tampil impresif meski belum pulih sepenuhnya dari operasi arm pump.
Ia sempat bertarung untuk posisi ketiga sebelum akhirnya disalip oleh Fermin Aldeguer di menit-menit akhir balapan.
Meski gagal meraih podium, Acosta mengaku puas dengan strategi balap yang ia terapkan. Ia sempat menceritakan momen krusial saat lap pemanasan, ketika hujan mulai turun.
“Franco Morbidelli hampir jatuh dua kali di depan saya, jadi saya memilih masuk pit. Saya ingin menghindari risiko dan tetap berada di depan,” ujar pembalap asal Mazarron itu.
Namun, bendera merah mengubah jalannya balapan. Acosta memulai ulang dengan ban slick, tetapi ketika hujan semakin deras, ia harus kembali mengganti motor. Sayangnya, keputusan memilih ban belakang menjadi titik kelemahan.
“Kompon belakang tidak berfungsi sama sekali. Sangat mengecewakan karena kami punya peluang bagus, tapi karena keputusan yang buruk, kami membuangnya,” keluhnya.
Keputusan pemilihan ban tersebut ternyata diambil secara kolektif bersama tim. Acosta mengungkap bahwa mereka tidak memperkirakan hujan akan begitu deras saat balapan berlangsung.
“Kami pikir lintasan akan mengering, tapi ternyata tidak. Medium tidak berfungsi di kondisi seperti itu,” katanya menjelaskan penyebab performa motornya yang menurun.
Meski akhirnya finis di posisi keempat, Acosta mengaku kecewa. Ia merasa telah melakukan banyak hal untuk meraih podium, namun semuanya gagal di saat terakhir. Meski demikian, ia mencoba mengambil sisi positif dari akhir pekan ini.
“Kami tidak berjuang untuk naik podium, tapi kami ada di lima besar. Itu pencapaian yang tetap harus disyukuri,” tutupnya.