VIRALNEWS.ID, Jakarta - Max Verstappen, juara bertahan Formula 1, dijatuhi hukuman penalti 10 detik dan tambahan tiga poin penalti usai insiden tabrakan dengan George Russell dari tim Mercedes pada lap-lap akhir Grand Prix Spanyol.
Kejadian ini membuat Verstappen kini telah mengumpulkan 11 dari total 12 poin penalti yang dapat mengakibatkan larangan membalap selama akhir pekan grand prix.
Dengan satu poin lagi, pembalap asal Belanda itu bisa terkena skorsing balapan, dan Red Bull mulai mempertimbangkan siapa yang akan menggantikan Verstappen jika hal itu terjadi.
Kandidat Pengganti Verstappen
Isack Hadjar menjadi nama yang paling menonjol. Rookie asal Prancis itu tampil mengesankan dalam debut musimnya bersama Racing Bulls, termasuk finis P6 di GP Monako — sebuah pencapaian langka bagi pendatang baru sejak era Lewis Hamilton.
Meskipun usianya baru 20 tahun, Hadjar menunjukkan kematangan dan konsistensi, serta dianggap siap mengisi kursi Verstappen bila dibutuhkan untuk satu balapan.
Liam Lawson juga masuk dalam radar. Meskipun gagal bersinar dalam dua balapan bersama Red Bull awal musim ini dan kembali dipindahkan ke Racing Bulls, Lawson memiliki pengalaman dengan mobil utama Red Bull dan mencetak poin di Monako.
Namun, hubungan masa lalu yang kurang mengesankan dengan tim membuat posisinya kurang kuat dibanding Hadjar.
Alternatif lainnya adalah Ayumu Iwasa, pembalap Jepang dari Super Formula yang telah terlibat dalam beberapa sesi latihan F1 bersama Red Bull dan Racing Bulls.
Iwasa dianggap sebagai kandidat kuat untuk mengisi kekosongan di Racing Bulls jika Hadjar atau Lawson naik ke kursi utama Red Bull.
Arvid Lindblad, remaja Inggris berusia 17 tahun yang bersinar di F2 musim ini, juga disebut-sebut. Namun, regulasi FIA yang menetapkan batas usia minimal 18 tahun bisa menjadi penghalang hingga setelah GP Hungaria, tepat setelah ulang tahunnya ke-18.
Secara spekulatif, nama-nama veteran seperti Daniel Ricciardo dan Sergio Perez juga muncul. Ricciardo, yang pernah menjadi andalan Red Bull, telah menjauh dari balapan sejak dilepas pertengahan musim 2024.
Sementara itu, Perez, yang baru saja hengkang setelah musim yang kurang memuaskan, masih mungkin kembali, terutama jika peluang di tim baru seperti Cadillac F1 belum pasti.
Nasib Verstappen di Ujung Tanduk
Verstappen harus menghindari insiden lebih lanjut dalam dua grand prix mendatang untuk menjaga peluang tampil penuh musim ini.
Dua poin penalti pertamanya dalam periode berjalan diterima usai tabrakan dengan Lando Norris di Austria, dan poin lainnya akan hangus pada 27 Oktober, tepat setahun sejak insiden dengan Norris di GP Meksiko 2024.