Ada Kode Rahasia 'Keep Silent' dalam Kasus Korupsi BTS Johnny Plate, Ini Maknanya!

Photo Author
- Selasa, 8 Agustus 2023 | 23:15 WIB
Mantan Menkominfo Johnny Plate yang terseret kasus Tower BTS (Wilfrid)
Mantan Menkominfo Johnny Plate yang terseret kasus Tower BTS (Wilfrid)

Viral.id - Sidang BTS yang nerkaitan dengan mamtan Keminfo Johnny Plate terus bergulir. Selasa (8/8) sidang kembali berlanjut.

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat, Fahzal Henri mengejar adanya kode :keep silent' dalam kasus tersebut.

Kode rahasia itu terkuak saat agenda pemeriksaan saksi Kepala Divisi Lastmile/Backhaul Bakti Kominfo Feriandi Mirza dengan Tenaga Ahli Project Manager Unit Bakti Maryulis.

“Maksud silent itu apa,” tanya Hakim Fahzal, Selasa (8/8).

Mirza langsung menjawab hal itu merupakan arahan yang diberikan oleh terdakwa Anang Latif selaku eks Dirut Bakti Kominfo untuk membentuk tim teknis pendamping di luar Project Management Unit (PMU).

“Sudah saya sampaikan, bahwa di awalnya PMU ini sudah dilibatkan dalam proses RFI kemudian ternyata saat saya sudah menjabat sebagai Kepala Divisi (Lastmile/Backhaul Bakti Kominfo),” jawab Mirza dalam sidang.

Mirza juga menambahkan ‘keep silent’ bermakna agar tidak membocorkan ke tenaga ahli PMU lainnya bahwa Maryulis dilibatkan dalam proyek pengadaan BTS 4G Kominfo.

“Jadi maksud keep silent tadi adalah supaya jangan cerita-cerita ke tenaga ahli PMU lain bahwa Maryulis dan Robby saya libatkan,” kata Mirza menimpali.

“Jadi membantu tim pendamping teknis tadi yang mulia. Jadi begitu maksudnya (keep silent),” sambung dia.

Namun hakim Fahzal terus mencecar makna yang dinilai belum terlalu jelas secara terang benderang.

“Supaya tidak cerita ke tenaga ahli yang lain, karena tenaga ahli PMU tadi yang sejak awal mulai sebenarnya sudah terlibat RFI (request for information) itu ada 14 orang, sementara yang lanjut sampai ke tim pendamping itu,” jawab Mirza.

“Jadi saudara minta Huawei sama ZTE itu, saudara pesan sama Maryulis,” tanya hakim Fahzal lagi.

“Tidak ada yang mulia, itu sebagai tindak lanjut atas meeting sebelumnya, yang sudah dilakukan kadiv-nya sebelum saya,” ungkap Mirza.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wilfridus ZK

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Presiden Prabowo Segera Lantik Tim Reformasi Kepolisian

Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB
X