Buronan e-KTP Paulus Tannos "Licin'", Bikin KPK Bingung Karena Punya 2 Kewarganegaraan

Photo Author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 23:54 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri bersama Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko konpers terkait OTT Basarnas. (YouTube Puspen TNI)
Ketua KPK Firli Bahuri bersama Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko konpers terkait OTT Basarnas. (YouTube Puspen TNI)

ViralNews.id - Perburuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap para tersangka dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP terus dilakukan untuk memastikan penegakan hukum situntaskan.

Salah satu nama yang kini mencuat adalah  Paulus Tannos, selain buron lain seperti Harun Masiku.

Tannos disebut licin dalam pelariannya. Hingga kini KPK masih kelimpungam mencari dan menelusuri keberadaannya. Bahkan mereka (KPK) mengaku sulit menangkap Tannos.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Asep Guntur Rahayu mengakui hal tersebut.

Brigjen Asep menyatakan tersangka Paulus Tannos sulit ditangkap karena memiliki dua kewarganegaraan.

Hal itu menyulitkan KPK mengedua negara mana persisnya, Tannos bersembunyi.

Sejauh ini mereka mengaku kesulitan untuk menangkap tersangka Tannos yang sudah berstatus buron tersebut.

Dalam upaya pencariannya, Asep mengaku pernah menemukan yang bersangkutan di salah satu negara tetangga.

"Saya sudah datang ke sana dengan tim dan dengan tim dari Div Hubinter. Sudah ketemu orangnya, tapi ketika mau ditangkap tidak bisa," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK yang dikutip, Sabtu (12/8).

"Kenapa? Karena namanya lain, paspornya juga bukan paspor Indonesia, dia menggunakan paspor dari salah satu negara di Afrika," sambungnya

Asep melanjutkan, dalam aksi tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Namun, penangkapan urung dilakukan lantaran perbedaan dokumentasi pribadi.

"Kita sudah bilang ke police di negara tersebut, karena kan ada perjanjian police to police yang Pak Krishna sampaikan kemarin, nah kita koordinasi dengan polisi di sana 'ini orangnya sama loh, wajahnya juga sama'," nelasnya.

Meskipun demikian, pihak polisi di negara yang diduga menjadi temoat Tannos tetap tidak bisa membantu, karena secara fakta hukum de jure memang dia lain, namanya lain, paspornya bukan dari negara Indonesia

Untuk diketahui, Paulus Tannos merupakan Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra. Ia salah satu tersangka kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Saat ini, Paulus Tannos masih buron. Kabar terakhir, Tannos sempat terdeteksi berada di Thailand. (kaka)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wilfridus ZK

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Presiden Prabowo Segera Lantik Tim Reformasi Kepolisian

Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB
X