VIRALNEWS.ID, Jakarta - Sejumlah bank di Indonesia menyatakan komitmennya dalam menjaga keamanan dana dan kenyamanan nasabah, menyusul kebijakan penyesuaian terhadap rekening tidak aktif atau dormant.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen serta pencegahan penyalahgunaan rekening oleh pihak tidak bertanggung jawab.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan bahwa seluruh dana dan rekening nasabah tetap dalam kondisi aman. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa pihaknya mengambil langkah secara hati-hati dan terukur untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
“BRI juga memastikan dana dan rekening nasabah tetap aman. Ini merupakan langkah preventif yang bertujuan melindungi kepentingan nasabah,” ujar Hendy dalam keterangan resmi, Minggu (3/8).
Senada dengan itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa kebijakan ini dilakukan demi menjaga keberlangsungan industri perbankan nasional yang sehat dan kredibel.
“Bank Mandiri telah mengambil langkah-langkah secara terukur dan sesuai prosedur internal, dengan tetap memperhatikan aspek kepatuhan, transparansi, dan perlindungan konsumen,” ungkapnya pada Kamis (31/7).
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyatakan siap memfasilitasi nasabah yang terdampak untuk melakukan pembukaan blokir rekening. Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
“BNI akan membantu menyalurkan permohonan pembukaan blokir dari nasabah kepada pihak terkait, dengan prinsip komunikasi yang transparan dan akuntabel,” katanya.
Dari sektor perbankan swasta, Bank Danamon memastikan bahwa seluruh rekening nasabah yang sempat terdampak kini telah kembali aktif sepenuhnya. Hal ini disampaikan oleh Compliance Director Bank Danamon, Rita Mirasari, dalam konferensi pers daring pada Rabu (30/7).
“Kami sampaikan saat ini seluruh rekening tersebut sudah tidak ada dalam kondisi henti sementara, baik dari Bank Danamon maupun PPATK,” jelasnya.
Bank daerah juga turut merespons kebijakan ini. Bank Sumsel Babel melalui Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan, Teddy Kurniawan, mengimbau nasabah untuk tetap tenang. Ia menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman dan rekening dapat diaktifkan kembali melalui transaksi sederhana.
Hal serupa disampaikan oleh Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi. Ia menyebut kebijakan ini merupakan bagian dari langkah perlindungan dari potensi penyalahgunaan rekening.
“Langkah ini justru menjadi bagian dari perlindungan terhadap potensi penyalahgunaan rekening oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Rokidi dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8).
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan, juga memberikan jaminan bahwa kebijakan ini bertujuan melindungi masyarakat.
