nasional

Penculik dan Pembunuhan Sadis Dilakukan Paspampres, Datangi Korban Pakai Rompi Polisi

Senin, 28 Agustus 2023 | 22:55 WIB
Korban dan pelaku penculikan dalam frame. Pelaku adalah anggota TNI dari Paspampres (Wilfrid)

ViralNews.id - Penculikan dan pembunuhan sadis  yang dilakukan oleh tiga anggota TNI kepada Imam Masykur, salah satunya merupakan anggota Paspampres menjadi atensi banyak pihak.

Kejadian itu menyeruak setelah keluarga korban melaporkan aksi penganiayaan hingga permintaan uang tebusan sebesar Rp50 juta kepada keluarga korban, jika tak ingin Imam Masykur selamat.

Said Sulaiman, sepupu korban penculikan dan pembunuhan Imam Masykur mengatakan ada tiga oknum anggota TNI yang menculik saudaranya.

Ia menyebut, saat mendatangi Imam salah satu anggota yang menjemput korban mengaku sebagai polisi.

Said membeberkan bahwa oknum anggota Pasukan Paspampres berinisial Praka RM saat mendatangi kios kosmetik Imam Masykur mengaku sebagai anggota polisi datang dengan mengenakan rompi polisi.

"Dia ngakunya polisi, pakai atribut polisi waktu penangkapan itu. Itu kata saksi yang di situ, badannya tegap pakai rompi yang ada tulisannya polisi. Karena polisi, jadi pasti mundur biar gak ikut campur," ujar Said saat dihubungi, Senin (28/8/2023).

Saat meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta, kata Said, si tersangka tidak mengaku sebagai polisi.

"Tidak hanya sekedar meminta uang tebusan, para tersangka juga melakukan penganiayaan berat hingga korban tewas," ujar dia.

Lebih lanjut, kata Said, Imam tidak memiliki utang piutang dan masalah apapun sebelumnya sehingga tak masuk akal dia dijemput oleh polisi.

Ia juga yakin jika penculikan tersebut tidak berkaitan dengan penjualan obat terlarang.

"Kalau misalnya jual obat terlarang, pasti bukan orang itu yang berhak, pasti polisi kan. (Kalau karena penjualan obat terlarang) langsung dibawa ke kantor kan jelas," tutur Said.

Sebelumnya viral di media sosial warga asal Aceh itu diduga meninggal dunia setelah diculik dan disiksa oleh anggota Paspampres berinisial Praka RM.

Dalam keterangan unggahan itu, korban sempat menelepon keluarganya dan minta dikirimkan yang sebesar Rp50 juta.

Disebutkan juga jika uang terlambat dikirim, korban akan dibunuh.

Tags

Terkini

Presiden Prabowo Segera Lantik Tim Reformasi Kepolisian

Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB