Pada perkembangannya, Aldino menyatakan penerapan sistem meritokrasi saat ini terjadi, karna pada kenyataannya pelaksaan meritorkrasi masih menimbulkan banyak perdebatan.
“Output yang dihasilkan dari penerapan meritokrasi apakah benar-benar mengurangi ketimpangan atau justru memperparah ketimpangan?, coba kita pikirkan bersama,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Aldino Martova juga mengingatkan timnya agar kebijakan yang dilakukan era pemerintahan mendatang benar-benar mengawasi pemilihan pemimpin BUMN.
Baginya,pengawasan itu penting sebagai alat detektor pengawasan tindak tanduk lembaga negara dalam melaksanakan tugasnya dengan menjunjung tinggi integritas sebagai bangsa Indonesia yang bermartabat.